Fimela.com, Jakarta Toxic people bisa kamu temui di manapun, termasuk di kantor. Namun, toxic people di kantor masih harus dibagi menjadi beberapa jenis lagi agar kamu bisa memahami cara menangani masing-masing karakter.
Dilansir dari purewow.com, Jumat (27/12/2019), berikut ini adalah beberapa jenis toxic people di kantor dan cara mengatasinya. Penasaran?
Advertisement
BACA JUGA
1. Jerk
Jerk adalah jenis toxic people yang akan sangat mengganggu di depan matamu tanpa ragu. Namun, terkadang mereka juga sangat hebat dalam pekerjaan.
Cara menangani toxic people seperti ini adalah dengan mendengarkan mereka, kamu harus benar-benar berempati. Kemungkinan besar mereka memiliki masa lalu yang buruk atau pernah diperlakukan buruk di tempat kerja sebelumnya, dan ia merasa perlu melakukan hal yang sama agar tidak terluka lagi.
Empati tidak sama dengan membuka diri. Tipe toxic people yang satu ini berpotensi merusak reputasi dan menyalahgunakan kerentananmu, hindari mereka sebisa mungkin.
Advertisement
2. Dissenter
Toxic people yang ini adalah mereka yang selalu berusaha menggagalkan rencanamu, mereka tidak pernah memiliki saran yang dapat membantumu menyelesaikan masalah. Cara menangani mereka adalah dengan mendengarkan.
Mereka memiliki sudut pandang yang patut dipertimbangkan di balik semua sikap sombong dan tidak menyenangkan yang mereka perlihatkan. Selanjutnya, ajukan sebanyak mungkin pertanyaan untuk membantu mereka berjalan ke arah yang benar.
Jika semua cara di atas gagal, hujani mereka dengan pujian. Pujian selalu menjadi cara terbaik untuk membuat segala hal menjadi ringan dan positif.
3. Slacker
Ini adalah tipe toxic people yang akan terlalu banyak berjanji dan jarang ada orang di kantor yang menyadari perilaku mereka. Jangan hanya berdiam diri, karena pada akhirnya, kamu akan bekerja sendiri dan kewalahan.
Jangan takut untuk memberitahu atasan tentang perilaku toxic people yang satu ini, terutama jika kamu dan mereka bekerja di dalam satu tim. Semakin cepat kamu memberitahu atasan, ia akan semakin cepat mencari tahu apa yang menghambat kinerja timnya sendiri.
#GrowFearless with FIMELA