Fimela.com, Jakarta Pendidikan menjadi modal bangsa melahirkan generasi muda yang berdaya. Sebagai negara kepulauan dengan luas perairan hampir mencapai 70 persen wilayah, sektor maritim menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sumber daya manusia di bidang maritim yang memadai.
Namun tenaga kerja lulusan sekolah pendidikan kelautan dengan sertifikasi internasional saat ini masih sangat terbatas. Djarum Foundation menyadari pentingnya hal tersebut. Sejak 2014, Djarum Foundation bersama dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) telah memulai inisiatif peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan maritim, dengan membuka dua program keahlian maritim di SMK Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah, yaitu paket keahlian Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga.
Advertisement
BACA JUGA
Dua paket pendidikan keahlian tersebut bahkan telah memenuhi persyaratan ketat Standards of Training, Certification of Watchkeeping (STCW) 2010 dari International Maritime Organization. Dengan sertifikasi ini, lulusan SMK Wisudha Karya akan mendapat lisensi sebagai perwira pelayaran niaga untuk bekerja di kapal niaga di dalam maupun luar negeri.
Pada tahun 2019 ini, SMK Wisudha Karya akhirnya berhasil meluluskan angkatan pertama Perwira Pelayaran Niaga Tingkat IV dengan kompetensi dan lisensi internasional sebanyak 38 lulusan. Pada acara wisuda ini Capt. Rudiana, M.Mar selaku Ketua Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI bertindak sebagai inspektur upacara.
Advertisement
Lulusan yang memenuhi standar dan siap kerja di dalam dan luar negeri
Para Perwira Pelayaran Niaga Tingkat IV dari SMK Wisudha Karya telah memenuhi seluruh standar kompetensi untuk bekerja di kapal niaga manapun di dunia. Ia meyakini kualitas lulusan perdana SMK Wisudha Karya memiliki daya serap yang tinggi dan dibutuhkan di berbagai perusahaan pelayaran niaga, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Dengan kompetensi yang mereka miliki, para Perwira Pelayaran Niaga Tingkat IV SMK Wisudha Karya memiliki daya saing yang sangat tinggi untuk berkiprah di industri maritim, tidak hanya di Indonesia, namun juga secara global. Mereka telah melewati seluruh proses pembelajaran dengan kurikulum dan praktik yang sesuai dengan kebutuhan industri maritim dunia,” kata Primadi H. Serad Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Selain menjalani proses pendidikan selama tiga tahun di kelas, seluruh lulusan angkatan pertama ini juga memiliki bekal pengalaman yang mumpuni. Usai masa pendidikan tiga tahun, mereka masih harus mengikuti praktik pra pelayaran (prala) dengan berlayar keliling Asia selama setahun penuh di atas kapal niaga. Setelah proses pembelajaran dan praktik selama empat tahun, baru kemudian para taruna ini menjalani upacara wisuda dan mendapat gelar Perwira Pelayaran Niaga Tingkat IV.
“Peningkatan kualitas sarana pembelajaran dan kurikulum tersebut akan membekali para taruna dengan pendidikan dan pelatihan yang memenuhi standar internasional. Hal ini penting jika kita ingin mendukung tenaga kerja lulusan sekolah pendidikan kelautan dalam menghadapi kebutuhan dan tujuan strategis maritim bangsa” Primadi menambahkan.
Dalam Upacara Wisuda Angkatan Pertama Perwira Pelayaran Niaga Tingkat IV ini juga digelar penandatanganan kerjasama (MoU) antara SMK Wisudha Karya dengan PT. Dharma Lautan Utama Surabaya dan PT. Jembatan Nusantara Surabaya. Kesepakatan antara kedua pihak ini antara lain mencakup penyerapan perwira lulusan SMK Wisudha Karya untuk bekerja di perusahaan-perusahaan raksasa pelayaran Indonesia tersebut.
#GrowFearless with Fimela