Fimela.com, Jakarta Setelah memiliki anak dan menjalankan peran baru sebagai ibu, pastinya ada sejumlah prioritas baru yang perlu dipertimbangkan. Termasuk soal pekerjaan. Kita bisa memilih untuk fokus menjadi ibu rumah tangga. Bisa juga tetap bekerja, baik dengan ngantor atau bekerja di rumah.
Bagi yang masih bingung lebih enak tetap ngantor atau jadi pekerja lepas yang bekerja di rumah, ada beberapa hal perlu diketahui. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Menjadi working mom atau working from home mom? Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui.
Advertisement
BACA JUGA
Working Mom: Penghasilan Tetap tapi Kurang Fleksibel
Mengutip buku MoneySmart Parent: Panduan Praktis Perencanaan Keuangan Orangtua Baru, kelebihan menjadi working mom adalah memperoleh penghasilan tetap, mendapat manfaat kesehatan dan tunjangan lainnya, serta dapat mengoptimalkan hasrat untuk aktualisasi diri. Sedangkan kekurangannya adalah kurangnya fleksibilitas waktu dan butuh pertimbangan matang mengenang penitipan anak (apakah dengan jasa asisten rumah tangga, daycare, atau meminta bantuan keluarga).
Advertisement
Working from Home Mom: Penghasilan Tak Tetap dan Lebih Fleksibel
Zaman sekarang, bekerja dari rumah bukan hal yang asing. Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa harus ngantor setiap hari. Bagi ibu yang memutuskan untuk menjadi pekerja lepas, kelebihannya adalah bisa memiliki fleksibilitas waktu dan mengoptimalkan aktualisasi diri dengan tetap bisa mengatur waktu bersama anak. Hanya saja memang manajemen waktu akan lebih menantang serta harus memiliki komitmen serta disiplin dalam memenuhi kewajiban kerja. Berbeda dengan ngantor yang masih bisa mengambil cuti tanpa dipotong gaji, bekerja dari rumah berarti akan tak akan mendapat penghasilan saat sedang tidak bekerja.
Mau tetap bekerja di kantor atau bekerja di rumah, setiap pilihan memberi konsekuensinya masing-masing. Apa pun pilihan yang dibuat, semoga bisa memberi hasil yang lebih baik untuk kita sekeluarga.
#GrowFearless with FIMELA