Fimela.com, Jakarta Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu? Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang? Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: MNF - Malang
Pahlawan adalah sebuah kata yang memiliki banyak makna bagi orang yang berjasa bagi nusa bangsa dan bagi diri kita sendiri. Mereka memiliki peranan yang penting bagi orang lain yang berada di sekitarnya. Mungkin sebagian dari mereka, rela mengorbankan nyawa, harta dan bahkan emosinya bagi melindungi sesuatu yang paling berharga di dunia ini.
Bagiku yang seorang tenaga pendidik di salah satu kampus swasta Bangil, mengartikan pahlawan yang pertama bagiku adalah orang tuaku. Mungkin sebagian menganggap hal itu biasa saja, tapi bagiku mereka adalah segalanya dan bagian terpenting dari hidupku yang sekarang.
Aku bukan berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Keluargaku sangat sederhana dan hidup dengan berkecukupan. Bapakku adalah seorang pekerja serabutan sejak aku masih kecil. Beliau melakoni semua pekerjaan (menjadi tukang becak, tukang sampah, satpam, tukang sapu, dll) hanya untuk kenyamanan keluarga kecilnya.
Saat aku memsuki jenjang MI/SD, kami mengalami perubahan hidup dengan mendapatkan rumah dinas di salah satu kantor kementerian megara. Ayahku menjadi OB, satpam dan pegawai teras (bermacam-macam hal yang ditugaskan oleh atasannya). Gajinya berawal dari Rp7.500,- hingga keajaiban berubah ketika beliau lolos K2 pada tahun 2014.
Advertisement
Orangtua adalah Sosok yang Paling Berjasa dalam Hidupku
CPNS merupakan keajaiban bagi keluarga kami, di mana bapak hanya lulusan SMP dan kami bukan keluarga yang memiliki koneksi untuk menempati posisi tersebut. Tentunya ini semua berkat doa ibu yang selalu melantunkan untaian doa di bawah atap langit tanpa alas. Di setiap heningnya malam, ibu mendampingi bapak menunaikan tugas menjaga gerbang kantor.
Ibuku hanya seorang lulusan SD, membantu perekonomian keluarga dengan berjualan nasi di kantor yang sama dengan bapak. Sedari kecil aku dan adik selalu dibiasakan untuk bangun subuh. Namun, kebiasaan mendengar langkah kaki orang tua, membuat kami bangun pukul 3 pagi untuk menunaikan salat sunnah malam bersama. Sembari menunggu orangtua pergi ke pasar, kami membantu orangtua sebisa kami. Entah itu mencuci piring, menyapu dan mengepel merupakan keseharian kami di kala itu.
My parents are my first heroes merupakan salah satu inspirasi hidup kami meraih segala mimpi yang kami dapatkan di masa kini. Orangtuaku dengan kegigihannya mampu menyekolahkan kami hingga perguruan tinggi. Adikku pun mampu menjadi seorang arsitek di salah satu perusahaan di Kota Malang. Kini, tiada hari tanpa rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan orangtua yang begitu luar biasa.
#GrowFearless with FIMELA