Fimela.com, Jakarta Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu? Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang? Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Nugraheni Dias - Solo
Bapak. Sosok satu ini tiba-tiba mengganggu pikiranku pagi ini. Bukan karena apa-apa, bukan karena sikap-sikap negatif terhadapku yang ia perbuat, tapi aku merasa sampai usiaku di tahun ke-28 ini aku merasa belum cukup memberikan hal terindah dan terhebat untuk dia. Bapak memang pribadi yang sederhana. Sangat sederhana malah. Ia tidak pernah minta banyak hal kepadaku. Bahkan, dengan hanya lauk tempe goreng dan sambal bawang favoritnya sudah lebih dari cukup untuk menuntaskan laparnya dan membuat ia bahagia sebegitunya.
Pernah suatu hari, kakus di kamar mandi kami rusak. Rupanya mama biang keroknya. Lucu saja, mama tak sengaja membuat lubangnya tersumbat oleh sikat pembersih toilet yang kami beli dengan harga murah. Alhasil kami sekeluarga harus menumpang buang air besar di toilet tetangga.
Pada saat itu juga, aku menyarankan bapak untuk mencari tukang sedot WC di area tempat tinggal kami. Namun, bapak menolak. “Selama kita masih bisa melakukan apa pun dengan tangan kita sendiri, jangan merepotkan orang lain, apalagi pakai keluar uang segala," katanya saat itu. Betapa kagetnya aku, bapak berniat mengorbankan dirinya untuk membongkar saluran kakus itu seorang diri. Aku sempat mencegahnya, tapi bapak mengatakan bahwa ia sudah terbiasa. Dengan alat perkakas seadanya yang kami miliki di rumah. Bapak menutupi hidungnya dengan masker tebal.
Beberapa jam kemudian bapak selesai mengerjakan. Aku tak kuasa menahan kegelian karena membayangkan betapa bapak berusaha membersihkan saluran yang beraroma sangat tidak sedap itu. Bapak pun berhasil mencabut sikat pembersih toilet yang menyumbat lubang kakus, memasukkannya ke dalam sebuah kresek hitam, dan membuangnya. Bapak bercucuran keringat banyak, lalu tertawa terbahak-bahak menceritakan proses pembongkaran kakus kepada aku dan mama. Aku ikut tertawa geli.
Sebagai anak perempuan yang paling hobi nonton konser musik, aku tidak pernah absen datang. Apalagi dalam hal pagelaran musik, di Solo tidak sebanyak Jakarta. Aku ingat pada suatu hari aku sedang menonton konser musik salah satu band ternama di Indonesia, di sebuah sekolah, hingga larut malam. Aku berniat membonceng temanku jika pulang ke rumah nanti. Tiba-tiba ada sebuah pesan singkat muncul di ponselku.
Pesan singkat dari Bapak:
Bapak sudah ada di luar ya, dekat pom bensin.
Advertisement
Kehadiran Bapak Sangat Berarti
Seusai menonton konser, aku cepat-cepat menghampiri posisi tempat bapak menungguku. Apalagi saat itu jam menunjukkan pukul dua belas malam, dan aku teringat bahwa bapak memiliki riwayat penyakit jantung. Aku melihat bapak sedang menyandarkan kepalanya di stang motor. Aku menepuk punggungnya pelan, bapak terbangun.
Aku merasa bersalah membuat bapak menungguku sampai tertidur di atas motor. Aku bersyukur bapak tidak pernah marah. “Tadi Bapak sudah di sini sejak vokalisnya nyanyiin lagu Racun Dunia. Untung Bapak hafal, hehehe," ujarnya. Aku tidak heran, bapak memang suka sekali mendengarkan musik. Hampir setiap pagi, alunan musik jazz dari Ermy Kulit yang cukup kencang berhasil membangunkan tidurku. Bapak juga berhasil membuatku hafal satu album lagu-lagu idolanya tersebut. Luar biasa.
Hari ini tanggal 12 November 2019, Hari Ayah. Aku membelanjakan beberapa bahan makanan untuk dimasak menjadi masakan favoritnya. Yang jelas, wajib ada lalapan dan sambalnya. Aku melihat bapak masih tertidur pulas pagi ini, mendengkur seperti biasanya.
Aku memperhatikan wajahnya. Untuk pria usia 63 tahun, bapak terbilang awet muda. Aku belum pernah menemukan satu helai uban pun di rambutnya. Warna rambutnya hitam pekat, dengan kumis tebal di atas bibirnya. Aku berharap selalu mendengarkan dengkurannya seperti ini dalam jangka waktu yang lebih lama lagi. Walaupun terkadang cukup berisik bagi mama membuatnya sering mengomel, tapi ini cukup menjadi tanda bahwa bapak masih ada bersamaku saat ini.
#GrowFearless with FIMELA