Angkat Topik Mental & Wellness, Humanize Us Ajak Masyarakat Jelajahi Social Experiment

Fimela.com, Jakarta Di era global ini, penggunaan sosial media sudah menjadi rutinitas masyarakat, mulai dari aplikasi mengirim pesan, hingga berbagai foto dan video. Hal ini membuat masyarakat menjadi konsumtif terkait aktivitasnya di sosial media, sehingga tanpa disadari hal tersebut berdampak langsung pada kesehatan mental penggunanya. Untuk itu kita diharapkan untuk lebih bijaksana dan mawas diri dalam penggunaan sosial media.

Sosial media sebenarnya membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat, misalnya saja memudahkan komunikasi antar personal atau kelompok, namun jika tidak dicerna dengan baik maka akan muncul dampak negatif bagi para penggunanya, salah satunya kesehatan mental.

Mengingat sudah banyak kasus yang terjadi terkait kesehatan mental yang disebabkan oleh sosial media seperti bullying hingga penyebaran hoax, masyarakat diharapkan bisa menjaga dan mengontrol konten di sosial media.

Diinisiasi oleh Monstore & Maika yang berkolaborasi bersama Gushcloud & TEAMUP, yang merasakan meningkatnya aktivitas sosial masyarakat dalam sosial media membuat mereka menjadi toxic dan tidak sehat. Menurut Martin Anugrah, seorang influencer yang hadir pada acara pembukaan Humanize Us mengatakan jika sudah merasa toxic sebaiknya berhenti dulu.

“Perlu atau tidaknya berhenti dari sosial media itu tergantung individunya, jika dia merasa butuh detoks, ya lakukan daripada nantinya semakin toxic.” ujarnya.