Fimela.com, Jakarta Kondisi cuaca yang tidak stabil sering membuat tubuh kita mudah sakit, hal ini disebabkan menurunnya daya tahan tubuh. Ketika aktivitas sedang padat, diperlukan stamina prima meski dalam cuaca buruk. Untuk itu, kamu harus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak jatuh sakit.
Dilansir dari harpersbazaar.com (15/11) berikut tips praktis untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam waktu 24 jam.
Pagi Hari
Advertisement
1. Minum air lemon
Seorang ahli nutrisi, Hannah Braye menjelaskan, "Cara yang baik untuk mengawali harimu adalah dengan minum satu liter air lemon di pagi hari. Bukan hanya mengatasi dehidrasi, air lemon juga dipercaya memiliki manfaat positif bagi pencernaan. Tubuh akan bersiap untuk menerima makanan dengan menstimulasi sekresi pencernaan.
“Minum air lemon juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan asupan vitamin C yang merupakan nutrisi kunci bagi sistem daya tahan tubuh." tambahnya. Air lemon sudah lama menjadi bagian dari tradisi Tiongkok dan pengobatan Ayurveda sebab cairan ini dipercaya ampuh membantu proses detoksifikasi.
BACA JUGA
2. Memanfaatkan fungsi probiotik
Banyak orang yang sudah menyadari manfaat dari probiotik bagi pencernaan. Sayangnya, Hannah menyebutkan jika masih banyak pula yang belum mengetahui jika mikroorganisme satu ini juga membantu sistem kekebalan tubuh. Lebih dari 70 persen bakteri yang ada di usus dibantu oleh bakteri lainnya.
"Bakteri baik di usus memberikan manfaat bagi sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif. Mengonsumi makanan yang mengandung probiotik di musim dingin dapat menyembuhkan flu dan mengurangi gejala-gejala serius lainnya," jelas Hannah.
Hannah juga menjelaskan bahwa masing-masing bakteri strain memberikan keuntungan yang berbeda-beda. Produk seperti Bio-Cult Multi-Strain Advanced Formula yang mengandung 14 bakteri strain berbeda yang dipercaya memiliki manfaat baik bagi tubuh dan membantu sistem kekebalan tubuh dengan banyak cara. Banyak yang bertanya tentang kapan saat yang tepat untuk minum suplemen probiotik. Melihat beberapa bukti yang ada, Hannah menganjurkan untuk mengonsumsinya sebelum makan (terutama makanan yang mengandung lemak sehat) untuk meningkatkan kelangsungan hidup bakterinya. Biasanya sebagian besar orang mengonsumsi suplemennya saat sarapan sesuai dengan aturan yang dianjurkan.
Â
Advertisement
Siang Hari
1. Santap buah-buahan dan sayuran dengan warna yang bervariasiÂ
Sandwich dan makanan siap saji lainnya kerap dibawa sebagai bekal makan siang banyak orang, sehingga menu makan siang mereka selalu terlihat berwarna pucat dan kurang bernutrisi. "Ragam pigmen warna di buah-buahan dan sayuran mengindikasikan kandungan manfaat yang berbeda-beda" jelas Hannah.
"Misalnya, buah dan sayuran berwarna oranye memiliki beta karoten (bentuk vitamin A yang belum aktif), sementara yang berwarna ungu mengandung proanthocyanidins yang berguna sebagai antioksidan. Karena sistem kekebalan membutuhkan nutrisi yang berbeda agar tubuh tetap sehat, maka mengonsumsi makanan dengan warna bervariasi setiap hari sangatlah penting.“ Oleh karena itu, segera ganti sandwich dan menu siap saji dengan dengan salad, buah dan protein berkualitas.
2. Berjalan-jalan ke luar ruangan
Ini adalah cara yang mudah untuk mengurangi kebiasaan makan siang di depan komputer atau meja kerja. Hannah mengatakan, "Bukan hanya memiliki pengaruh buruk pada sistem pencernaan, kamu juga akan kehilangan kesempatan vital yang berguna untuk menambah sistem kekebalan tubuh jika selalu berada di dalam ruangan.
"Ia menungkapkan bahwa berjalan-jalan saat istirahat makan siang akan memberi banyak keuntungan bagi kesehatan, seperti menurunkan tingkat kortisol dan meningkatkan vitamin D (yang juga merupakan nutrisi krusial bagi sistem daya tahan tubuh).
Hannah menambahkan, jika bisa berjalan-jalan ke area hijau di sekitar kamu, maka sistem imun tubuh juga akan menerima manfaat mikroorganisme dari lingkungan tersebut serta membuatnya tetap sehat dan kuat.
Â
Sore Hari
1. Mengonsumsi kudapan tinggi protein
Banyak orang yang mengantuk setelah makan siang kemudian makan makanan yang manis seperti kue dan biskuit. Sebagai gantinya, pastikan camilan yang kamu konsumsi mengandung protein yang tinggi.
"Bukan hanya membantu agar gula darah tetap stabil dan terhindar dari kondisi lemas, protein juga membantu membangun sel-sel imun dalam tubuh. Diet yang rendah protein juga telah terbukti memiliki dampak buruk bagi sistem kekebalan tubuh. Kacang tanpa garam, telur rebus, biji-bijian, oatcake dengan salmon dan makarel, stik sayuran dengan humus, dan puding chia adalah contoh pilihan makanan yang mengandung protein tinggi," Jelas Hannah.
2. Berolahraga
Berolahraga di sela kesibukan kerja, kegiatan bersama keluarga, dan kehidupan sosial bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Beberapa orang memilih pergi ke gym atau kelas olahraga lainnya setelah pulang dari kantor atau setelah mengakhiri kegiatan mereka, sehingga mereka tidak terganggu dengan kegiatan lain ketika di rumah.
"Beristirahat adalah cara yang bagus saat ingin segera sembuh dari sakit, namun akan lebih baik lagi jika kamu bisa berolahraga secara rutin sebab hal ini terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memberi manfaat baik terhadap mikroorganismie di usus bagi beberapa orang,“ kata Hannah.
Kamu bisa memanfaatkan kelas-kelas olahraga di sekitar lingkungan kamu sehingga bisa memilih tipe olahraga apa yang sesuai untukmu.
Â
Advertisement
Malam Hari
1. Makan malam lebih awal
"Menghindari makan terlalu malam dapat memberikan banyak manfaat bagi pencernaan dan kualitas tidur kamu" ungkap Hannah. "Penelitian mengindikasikan bahwa puasa sepanjang malam selama 12 hingga 16 jam (yang juga dikenal dengan istilah Time-Restricted Feeding atau Intermittent Fasting) memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan.
"Misalnya, TRF (Time-Restricted Feeding) telah terbukti mampu menstimulasi autophagy, yaitu proses di mana tubuh menghancurkan sel-sel yang sudah tua (termasuk sel imun) dan dapat digantikan dengan komponen-komponen baru, sehingga berpuasa dapat membersihkan sel-sel yang rusak.
Jika kamu menghabiskan waktu bekerja hingga malam hari dan melalui perjalanan yang panjang, Hannah menyarankan agar menghangatkan makanan yang kamu miliki di sore hari dan menyantapnya begitu sampai di rumah.
2. Tidur lebih awal
Tidur sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh. "Riset telah membuktikan bahwa partisipan yang cukup tidur setelah menerima vaksin menghasilkan antibodi lebih banyak dibandingkan mereka yang kurang tidur. Hal ini mengindikasikan bahwa tidur memiliki peran yang spesifik dalam pembentukan memori imunologis," Jelas Hannah.
"Waktu tidur yang semakin berkurang menyumbang dampak negatif bagi fungsi imun. Tidur dengan waktu yang rutin setiap malam dan menghindari sinar biru atau blue light dari peralatan elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur dapat mengontrol ritme sirkadian dan memproduksi melanin (hormon tidur)," tambahnya.
Selain itu, berendam dengan air bercampur garam epsom atau garam magensium dan membaca buku turut membantu merelaksasi tubuh agar lekas tertidur.
Â
Penulis: Iffah Nurahmah
#GrowFearless with FIMELA