Fimela.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada hari ini, 14 November, Diabetasol mengadakan Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia untuk mengajak masyarakat Indonesia bersama-sama melawan diabetes dengan cara pengaturan makan, konsultasi dengan tenaga medis, olahraga, serta mium obat-obat khusus yang diperlukan.
Kegiatan ini berlangsung sepanjang November 2019 melalui online platform dan on-ground di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu rangkaian dari gerakan ini, Dari Toba sampai Timika, juga menjadi salah satu agenda untuk melawan diabetes bersama Diabetasol.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MS, MSc, SpGK (K), mengatakan penting sekali untuk memberikan edukasi, bukan hanya kepada penderita diabetes, tetapi juga kepada masyarakat lain agar dapat mendukung anggota keluarga atau sahabat yang menderita diabetes.
"Diabetes menjadi masalah, apa lagi ketika pasien tidak peduli. Karena kadang gejalanya tidak teras. Nanti, ketika ginjal sudah rusak, saraf sudah tidak terasa, impoten bagi lagi-lagi, atau terkena serangan jantung, baru sadar. Semua ini merupakan komplikasi dari diabetes," jelasnya pada saat meedia briefing Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia pada Rabu (13/11).
Advertisement
Penyebab Munculnya Diabetes
Diabetes, lanut Fiastuti, tidak datang secara tiba-tiba. Ada beberap faktor yang menyebabkan munculnya penyakit diabetes. Salah satunya, ketidakmampuan tubuh mengolah makanan menjadi glukosa yang nantinya akan digunakan sebagai energi tubuh.
"Diabetes terjadi karena ketidakmampuan tubuh mengolah makanan menjadi glukosa untuk menjadi energi. Akibatnya, pasien akan merasa selalu lelah, tidak ada tenaga. Ini disebabkan karena insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Gula pun kemudian tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh dan menupuk dalam darah. Ini salah satu tanda diabetes tipe 2 yang dialami orang dewasa," jelasnya.
Sementara itu, Konsultan Metabolik Edokrin Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM memaparkan jenis-jenis diabetes. menurutnya, diabetes bukan hanya bisa menyerang orang dewasa, tetapi bayi yang baru lahirpun juga bisa. Diabetes jenis ini disebut dengan diabetes tipe 1 yang diderita pasien di bawah umur 14 tahun.
"Faktornya ada banyak, bisa auto imun, atau terjadinya infeksi dalam tubuh. Karena itu, ibu hamil pada trimester pertama akan menjalani tes gula darah dan akan kembali dicek pada trimester kedua," jelasnya.
Gaya Hidup Sehat dan Peran Orang Tedekat Jadi Pengobatan Utama
Meski sebagian pasien diabetes memerlukan obat untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuhnya, menurut Eliana, pengobatan utama tetap saja gaya hidup sehat. Termasuk menjaga pola makan dan asupan gizi yang seimbang.
"Pengobatan nomor satu adalah gaya hidup sehat. Meski minum obat tetapi tidak menjaga pola makan, obat apa pun menjadi sia-sia. Selain itu, dukungan keluarga juga sangat penting," jelasnya.
Untuk iti, Group Business Unit Head of Special Needs Nutritions Kalbe Nutritional, Kiki Maria Sembiring, mengatakan kalau peran keluarga dan orang terdekat sangat penting. Termasuk dengan mengonsumsi makanan pengganti yang aman untuk penyandang diabetes, seperti Diabetasol.
"Orang diabetes memang lapar terus. Untuk itu, penting mencari pengganti atau pendamping makanan yang aman. Diabetasol memiliki GI rendah sehingga membuat penderita kenyang lebih lama. Disarankan untuk minum di pagi dan malam hari," jelasnya.
#Growfearless with FIMELA