Fimela.com, Jakarta Kita semua ingin bahagia. Kita ingin memiliki kehidupan yang bahagia dan baik-baik saja. Banyak waktu dan energi yang kita korbankan untuk membuat kita merasa bahagia. Namun, kenapa hidup ini masih saja terasa hampa? Kenapa tak juga bahagia?
Ada sebuah penelitian menarik terkait hal ini. Dilansir dari bolde.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Emotion menemukan bahwa obsesi kita dalam menemukan kebahagiaan itulah yang membuat kita menderita. Kenapa? Sebab kita akan terus memikirkan kegagalan dan kelemahan kita. Membuat kita merasa makin terbebani dan menyebabkan kecemasan dan stres.
Saat kita terlalu keras dan terobsesi untuk mencari kebahagiaan, kita malah akan dibebani dengan tekanan dan tuntutan untuk memastikan segalanya sesuai dengan keinginan kita. Begitu ada yang berjalan tak sesuai dengan perkiraan kita, kita akan merasa makin stres seakan kita sudah gagal dalam menjalani hidup. Padahal penting bagi kita untuk tetap menikmati prosesnya dan semua suka duka yang menyertainya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
You will never be happy if you continue to search for what happiness consists of. You will never live if you are looking for the meaning of life. ― Albert Camus
Kita memang perlu menjalani hidup ini sebaik-baiknya. Kita perlu merasa dan menciptakan kebahagiaan untuk membuat hidup terasa utuh. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa tetap akan ada hari-hari buruk yang akan kita hadapi. Masih akan ada hal-hal tak menyenangkan yang terjadi di luar perkiraan kita. Maka dari itu, terlalu terobsesi menuntut segalanya untuk membuat kita bahagia malah bisa jadi beban tersendiri.
Setiap kesedihan dan kepahitan dalam hidup akan memberi kita pelajaran yang berarti. Perjalanan kita untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan akan dipenuhi berbagai lika-liku. Terima dan berdamailah dengan semua hal yang terjadi dalam hidupmu. Tetaplah berusaha sebaik-baiknya dalam melakukan setiap hal, tapi juga tetaplah kuatkan mental bila ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan kita.
#GrowFearless with FIMELA