Fimela.com, Jakarta Kabar dihapusnya fitur Instagram Likes memang sudah terdengar sejak awal tahun 2019. Dari bulan-bulan lalu, masyarakat Indonesia sudah membicarakan hal ini, sambil bertanya-tanya kapan rencana tersebut akan dilaksanakan secara resmi.
Ternyata, rencana ini bakal diwujudkan jauh lebih cepat dari perkiraan banyak orang. Refinery29 menulis, fitur Instagram Likes akan dihilangkan minggu depan, untuk wilayah Amerika Serikat. Rencana ini disampaikan CEO Instagram Adam Mosseri di acara WIRED25 Summit, di San Francisco.
Sebenarnya, menurut Mosseri, fitur ini tidak benar-benar dihilangkan, melainkan disembunyikan. Artinya, kamu sebanyak pemilik akun masih bisa melihat siapa saja yang like post-ingan di akun pribadimu, tetapi orang lain tidak akan bisa melihatnya.
Advertisement
BACA JUGA
Uji coba rencana ini sudah dilakukan di beberapa negara, seperti Brazil, Jepang, dan Kanada. Menurutnya, diberlakukannya keputusan ini demi anak-anak muda dengan mengurangi tekanan di lingkungan Instagram sehingga kompetisi di dalamnya akan berkurang.
"Ini tentang anak-anak muda. Idenya untuk mencoba dan mengurangi tekanan Instagram, mengurangi kompetisi, memberikan orang-orang ruang untuk fokus berkoneksi dengan orang-orang yang mereka cintai dan menginspirasi mereka," jelas Mosseri di WIRED25.
Advertisement
Toxic Environment
Perubahan ini ternyata merupakan sebuah reaksi dan solusi sejak dilakukannya beberapa studi. Refinery29 menulis beberap studi menemukan Instagram kini merupakan sebuah lingkingan online yang toxic. Bahkan bisa mengarahkan penggunanya memiliki anxiety, depresi, memunculkan bullying, dan bahkan memengaruhi kualitas tidur di kalangan pengguna di usia belia.
Likes, dengan segala pro dan kontra yang disuarakan masyarakat dunia, juga bisa saja menjadi salah satu faktor sekaligus tekanan untuk membangun persona dan mengakumulasi pengaruh dan kekuasaan media sosial.
Masalah Buat Para Creator dan Influencer
Di antara orang-orang yang mendukung rencana perubahan ini, tentu saja ada orang-orang yang bermasalah dengan hilangnya fitur likes di Instagram. Terutama para creator dan influencer yang kurang lebih menggantungkan hidupnya lewat Instagram metrics.
Tapi, sebelum melihat reaksi para pengguna Instagram, seperti agak terlalu dini untuk menganggap keputusan ini bakal membawa efek positif bagi kesehatan mental para pengguna, maupun menurunkan 'rezeki' para creator dan influencer. Menurut Mosseri, Instagram akan terus memantau bagaimana penggunanya beraksi setelah fitur likes disembunnyikan.
"Kami harus melihat bagaimana ini memengaruhi perasaan orang terhadap platform, cara mereka menggunakannya, termasuk bagaimana hal ini akan memengaruhi ekosistem para creators. Instagram bukan cuma platform media sosial yang bermain di ranah likes, komentar, dan metrik lainnya. Facebook, Twitter, dan YouTube berada di antara perusahaan-perusahaan teknologi besar yang bermain dengan fitur-fitur ini," katanya seperti dilansir dari WIRED.
#Growfearless with FIMELA
Fimela ingin mengajak kamu untuk lebih inspiratif dan positif lewat berbagai kelas menarik di Fimela Fest 2019. Yuk, daftarkan dirimu di sini!