Fimela.com, Jakarta Vegan merupakan pola makan yang berhenti mengonsumsi daging dan semua produk turunannya yang berasal dari hewan, seperti telur, keju, dan susu. Bagi seorang vegan ada beberapa hal yang membuat mereka memutuskan untuk menjalankan pola makan ini, mulai dari alasan kesehatan, diet, hingga religi.
Faktanya, vegan memberikan pengaruh pada tubuh dan otak orang yang menjalankannya. Ada pengaruh baik tentu adanya juga yang buruk. Untuk itu perlu diperhatikan secara lebih baik sebelum menjadi vegan. Seperti dilansir dari Insider, Senin (14/10/2019), berikut beberapa pengaruh yang akan terjadi pada tubuh dan otak mereka yang menjalani pola makan vegan.
Advertisement
BACA JUGA
1. Mikrobioma usus membaik
Penelitian telah menunjukkan orang yang menjalani diet vegan cenderung memiliki mikrobioma usus yang lebih sehat, atau kumpulan bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan.
Ini karena pemakan serat tambahan yang bisa didapat vegan dari diet kaya sayuran dan biji-bijian. Serat membantu menumbuhkan bakteri usus yang sehat. Penelitian juga menyarankan bahwa pola makan vegan mengolah berbagai jenis bakteri daripada pola makan hewani. Bakteri vegan, dapat membantu menurunkan peradangan di usus dan memiliki meningkatkan metabolisme.
2. Berat badan turun
Pola makan nabati sangat direkomendasikan untuk menurunkan berat badan, karena sayuran cenderung memiliki lebih banyak nutrisi dan lebih sedikit kalori daripada produk hewani. Menjadi vegan dapat membantu orang yang kelebihan berat badan mengurangi lemak tubuh dan mengurangi berat badan mereka, bahkan jika mereka makan jumlah kalori yang sama dengan pemakan daging.
Dalam sebuah penelitian, para peserta diet vegan kehilangan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang terjebak dengan kebiasaan makan non-vegan. Hampir dua pertiga dari penurunan berat badan vegan adalah lemak tubuh.
Advertisement
3. Tubuh bisa kurangan vitamin B dan zat besi
Bahkan ketika kamu makan kangkung, buncis, dan makanan kaya nutrisi lainnya, tubuhmu masih kehilangan vitamin B12 dan zat besi, yang keduanya ditemukan dalam daging dan penting untuk membuat sel darah merah dan menjaga tingkat energi stabil.
Namun, bukan tidak mungkin untuk mendapatkan nutrisi ini dari sumber nabati seperti ganggang, jamur, dan produk kedelai yang difermentasi mengandung B12. Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam juga mengandung banyak zat besi. Vitamin tambahan juga bisa menjadi cara yang nyaman untuk memastikan kamu mendapatkan cukup vitamin esensial ini.
4. Tubuh kehilangan kalsium
Kalsium, yang ditemukan dalam produk susu, penting untuk kesehatan tulang dan gigi dan juga fungsi sistem saraf yang baik. Vegan bisa mendapatkan kalsium dari beberapa kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai, bisa juga ingin mempertimbangkan suplemen. Jangan sampai kamu kehilangan kalsium yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Â
5. Mudah merasa lelah
Pola makan vegan juga cenderung kurang yodium dan kolin, karena dua nutrisi penting ini ditemukan dalam telur. Yodium diperlukan untuk menjaga kesehatan tiroid, mengatur energi, metabolisme, dan suasana hati. Sementara choline mendukung otak, memengaruhi daya ingat, dan suasana hati Anda.
Tetapi sayuran seperti brokoli, kubis Brussel, dan kentang manis bisa menyediakan kolin. Kamu juga bisa mendapatkan yodium dari garam meja yang beriodium. Tambahan suplemen juga bagus untuk nutrisi tubuhmu. Karena makanan nabati rendah kalori, diet vegan dapat menyebabkan kelelahan jika kamu tidak makan cukup untuk menjaga energi mental dan fisik tetap tinggi.
Untuk mengetahui seputar vegan lebih dalam, Fimela mengajakmu untuk menghadiri sederet talkshow dari para ahli di FIMELA FEST 2019. Gelaran tahunan ini akan berlangsung pada 11-17 November 2019 di Gandaria City.
Yuk, daftarkan dirimu segera di sini dan dapatkan kesempatan untuk hadir di FIMELA FEST 2019!
#GrowFearless with Fimela