Digitalisasi Sekolah Bantu Pemerataan Pendidikan di Daerah Tertinggal

Fimela.com, Jakarta Kondisi pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya merata. Di tengah kemajuan era modern, rupanya masih banyak wilayah di Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan. Padahal, pendidikan menjadi hal yang utama bagi generasi mendatang.

Tidak meratanya pendidikan di Indonesia ditandai dengan tingginya angka putus sekolah, sarana prasarana yang belum memadai, minimnya pengajar, hingga mutu pelayanan pendidikan. Melihat kondisi ini, Zenius Education menghadirkan sebuah platform untuk memberikan akses materi pelajaran.

Adalah Zenius Prestasi, sebagai server yang digunakan oleh para penggunanya untuk mengakses materi pelajaran Zenius Education tanpa koneksi internet. Dilengkapi dengan fitur video yang mengikuti perkembangan kurikulum, paket soal latihan dan ujan dengan komposisi Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan Lower Order Thinking Skill (LOTS) yang proporsional, dan pemetaan kemampuan siswa, serta prediksi rekomendasi belajar.

Hadirnya Zenius Prestasi dinilai dapat membantu siswa untuk belajar dan membantu daerah yang memiliki keterbatasan jumlah guru untuk memantau perkembangan belajar siswa dan menyusun program pembelajaran selanjutnya.

Melibatkan guru untuk pengembangan server

“Kami dari Kementerian Desa mengupayakan kemitraan kerja sama membantu pemecahan masalah pendidikan. Kenapa Zenius, karena dengan inovasi ini dapat membantu untuk mengurangi beban tugas dari guru dan juga memungkinkan dengan jumlah guru yang sedikit tapi bisa melayani siswa dengan jumlah yang cukup besar,” ujar Priyono, Direktur PSDM, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal.

Hingga saat ini, Zenius telah memasang Zenius Prestasi di 15 sekolah di Kabupaten Sambas. Baik untuk tingkat SD maupun SMP.

Digitalisasi sekolah ini menjadi bagian dari transformasi digital sehingga daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Indonesia mendapat akses yang sama terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Dalam proses pengembangannya, Zenius Prestasi akan melibatkan para guru untuk memastikan akan fitur yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar di kelas.

Simak video berikut ini

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berencana menerapkan muatan kurikulum melalui program penguatan pendidikan karakter disekolah. Penerapan itu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 yang diyakini dapat memperkuat nilai-ni...

#GrowFearless with Fimela