Ulasan: Novel Bad Boy Karya AliaZalea

Fimela.com, Jakarta Judul: Bad Boy

Penulis: AliaZalea

Editor: Harriska Adiati

Penyeleras aksara: Claudia Von Nasution

Desain sampul: Martin Dima

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Namaku Ziva, tapi baginya, aku adalah Princess. Aku mencintainya sejak umurku delapan belas tahun. Dia cinta pertamaku dan aku cinta pertamanya. Kami soulmate bahkan sebelum kami mengerti arti kata itu. Seharusnya cerita kami berakhir dengan happy ending, namun itu hanya impian belaka.

Namaku Adam, tapi dia selalu memanggilku dengan nama lain dan aku tidak keberatan, karena dia adalah cinta matiku. Aku tidak bisa hidup tanpanya, tapi sepertinya itulah yang harus kulakukan, karena setelah apa yang aku perbuat, dia bukanlah milikku lagi.

***

Adam dan Ziva, keduanya merupakan cinta pertama satu sama lain. Adam selalu memanggil Ziva dengan sebutan Princess. Ziva sendiri sebenarnya kurang suka dengan panggilan itu, tapi tak bisa dipungkiri bahwa sosok Adam telah menarik perhatian Ziva. Adam yang terkenal sebagai cowok yang misterius dengan gigih memperjuangkan usahanya mendapatkan cinta Ziva. Keduanya berpacaran sejak usia 18 tahun, lalu bertunangan lima tahun kemudian.

Sebelum Adam terkenal dengan Pentagon-nya, Ziva berperan penting dalam kesuksesan Adam. Ziva selalu menjadi pendukung utama Adam ketika Adam mengikuti audisi sebagai penyanyi. Namun, seiring waktu berjalan Ziva merasa ada sesuatu mulai berubah dan menurutnya kurang baik untuk dirinya. Sebuah keputusan besar pun diambilnya.

Kejadian demi kejadian menguji hubungan Adam dan Ziva. Ada peristiwa yang begitu menyedihkan dalam hidup Adam. Ditambah lagi munculnya skandal yang benar-benar membuat hubungan Adam dan Ziva di ujung tanduk. Tak disangka ada kerumitan yang cukup menguras emosi dalam hubungan Adam dan Ziva.

"Menyayangi orang lain terkadang berarti kamu harus mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada kebahagiaan kamu sendiri. Jangan pernah lupa akan itu." (Bad Boy, hlm. 184)

Bad Boy, novel ini merupakan novel ketiga dari seri Pentagon. Dalam novel ini ceritanya lebih menyoroti sosok Adam, meski rasanya justru lebih dominan hal-hal yang membahas latar belakang Ziva. Secara garis besar, novel ini terdiri dari tiga bagian: masa-masa SMA yang menceritakan kedekatan dan hubungan Adam dan Ziva di masa remaja; peristiwa yang terjadi karena skandal yang dialami Adam; dan perjalanan hidup setelah mengambil keputusan besar yang terjadi dalam hubungan Adam dan Ziva.

Kisah Adam dan Ziva di novel ini cukup menyenangkan untuk diikuti. Masa-masa pdkt, jadian hingga tunangan memiliki kenangan manisnya sendiri. Di tengah hubungan mereka yang mulai rumit, akhir cerita dari kisah dalam novel ini bisa dibilang cukup mudah ditebak. Meski begitu, alur cerita yang maju mundur mengajak kita menyusuri berbagai kisah yang menarik. Bergantian dicertakan dari sudut pandang Adam dan Ziva, kita bisa menyelami cara pandang keduanya.

Apakah cinta pertama bisa menjadi cinta yang terakhir? Apa pun yang terjadi, cinta pertama memang akan menempati sudut tersendiri dalam diri kita. Telah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Namun, hidup tetap harus berjalan dengan setiap pilihan yang diambil.

#GrowFearless with FIMELA