Fimela.com, Jakarta Berkembangnya teknologi seperti mudahnya akses internet memang membawa dampak baik untuk kehidupan.
Bahkan, jika digunakan secara bijak internet dapat membangun bisnis dengan keuntungan yang cukup besar. Laras Anggraini, pendiri brand Smitten by Pattern pun memanfaat internet untuk mengembangkan bisnis di bidang fashion.
Laras bercerita, bisnisnya dilakukan bersama sahabatnya yang memiliki hobi yang sama. Keduanya sama-sama menyukai desain, dari situlah pada tahun 2017 ia berfikir untuk mengaplikasikan desain tersebut pada berbagai macam bentuk seperti tas dan pakaian.
Advertisement
BACA JUGA
Dari awal. bisnis Laras dan temannya ini memang memanfaat internet seperti menggunakan media sosial untuk menjual 'dagangannya'. Modal awal hanya 10 juta, hanya untuk produksi. Tak hanya media sosial, di tahun 2018, Laras pun memanfaatkan e-commerce seperti Tokopedia untuk mengembangkan bisninya.
"Dulu aku kerja kantoran dulu setelah lulus. Jadi sambil kerja ngurusin bisnis ini. Memang menfaatkan internet banget sih, mulai dari media sosial hingga e-commerce. Setelah bergabung selama enam bulan dengan Tokopedia, saya dan teman akhirnya mutusin keluar kerjaan untuk fokus bisnis," paparnya dalm acara 'Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia', di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Manfaat ecommerce untuk bisnis
Laras mengatakan, karena menggunakan internet cuma butuh modal produksi di awal bisnis. Manfaat lainnya seperti segmen pembeli jadi semakin luas dan menjangkau banyak daerah.
Pendapatan meningkat, hingga dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain. "Manfaatnya pasti dari pendapatan meningkat, seperti saat saya gabung dengan Tokopedia empat bulan pertama peningkatan penjualan hingga 200 persen atau 10 kali lipat. Bisa buka lapangan kerja buat orang, tadinya saya cuma berdua kini udah bisa nambah personil dan cocok untuk perempuan, karena ada karyawan yang bisa membawa anaknya bekerja," paparnya.
Kelebihan dari brand Laras ini ialah menggunakan desain yang kotempore dengan warna-warna yang cerah. "Yang bikin beda karena kita desainnya unik kontemporer, bahkan inspirasinya datang dari mana saja seperti dari buku cerita anak yang kita aplikasikan pada pettern," ucapnya.
Kini usaha Laras pun sudah memiliki omzet 40-100 juta perbulan. Dan bisa menjual di atas 150 pcs perbulan.
Kesuksesan Laras tersebut pun memang tidak terlepas dari e-commerce. Terbukti Riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di 2019 membuktikan bahwa Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia. Terutama melalui kolaborasi yang selama ini terjadi antara para penjual, pembeli dan paramitra bisnis Tokopedia.
Selama 2018 lalu, GMV Tokopedia telah berhasil menembus angka Rp73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5% perekonomian Indonesia. Untuk dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018, Tokopedia telah berkontribusi sebesar Rp58 triliun, yang diprediksi akan meningkat menjadi Rp170 triliun di 2019 menurut riset LPEM FEB UI.
#Growfearless with Fimela