Fimela.com, Jakarta Setiap orang punya kisah cinta yang unik. Ada yang penuh warna-warni bahagia tapi ada juga yang diselimuti duka. Bahkan ada yang memberi pelajaran berharga dalam hidup dan menciptakan perubahan besar. Setiap kisah cinta selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dari kehidupan seseorang. Seperti kisah Sahabat Fimela yang disertakan dalam Lomba My Love Life Matters ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: aaminroida - Jepara
Kisah cinta? Sebuah kisah yang bagi sebagian orang membahagiakan dan bagi sebagian lainnya menyisakan kesedihan. Namun bagiku, kisah cinta itu masih jauh di angan. Bagaimana tidak? Perasaan "nano-nano" itu sampai sekarang belum benar-benar kurasakan. Hal yang sedikit menyerempet adalah masih sebatas kagum dan suka sesaat. Benar-benar sesaat lalu biasa saja. Seakan tak terjadi apa-apa.
Hal itu mulai kusadari beberapa bulan belakangan ini. Saat aku harus memilih antara truth or dare di hadapan teman-temanku. Akhirnya karena aku memilih truth, muncullah beberapa pertanyaan dari beberapa orang teman, dan semuanya bertanya soal cinta.
Dari 5 pertanyaan, ada 1 pertanyaan yaitu, "Selama ini kan kelihatannya kamu adem-adem aja. Sebenarnya pernah nggak sih jatuh cinta sama seseorang? Kalau pernah, sama siapa?" Pertanyaan yang akhirnya membuatku "ngeh" untuk benar-benar berpikir, "Apa aku pernah jatuh cinta? Kapan? Kayaknya emang belum pernah. Tapi masak sih? Masak belum pernah? Iya ya, kayaknya emang belum pernah."
Advertisement
Cinta Tak Bisa Dipaksa
Beberapa hari setelah permainan tersebut, aku mencoba flashback ke masa-masa di mana seharusnya aku merasakan jatuh cinta. Tapi ingatan yang kudapat hanyalah penolakan alamiah dari diriku sendiri setiap kali ada seorang laki-laki yang mencoba PDKT. Entah aku yang menanggapinya dengan bercanda, pura-pura tak peka, dan hal lain yang akhirnya membuat mereka tak meneruskan niatnya.
Terlepas dari minimnya pengalaman percintaan, melihat track record-ku yang dari SMP adalah memberikan konsultasi bagi teman-temanku yang yang bermasalah dengan hati dan pasangannya, banyak yang tak percaya bahwa aku belum pernah memiliki sebuah hubungan. Banyak sahabat yang menasihati untuk "buka hatimu," "coba aja," "jalani dulu, meski belum ada rasa," dan petuah-petuah lainnya. Dan jawabanku akan selalu sama, "Aku sudah berusaha buka hati, tapi memang belum ada yang sreg, kok. Aku takut kualat kalau hanya menjalani tanpa rasa."
Kadang aku juga ingin merasakannya, tapi mungkin memang belum waktunya untuk merasakan jatuh cinta. Hal yang kuyakini saat ini adalah karena memang belum ada yang benar-benar menggetarkan hatiku. Dan aku masih diberi waktu untuk menggapai semua angan dan asaku sebelum berkata, "I love you."
#GrowFearless with FIMELA