Kolaborasi Karya Seni Eksklusif Oppo dengan 14 Seniman Lokal di Art Jakarta 2019

Fimela.com, Jakarta Di hari kedua gelaran Art Jakarta 2019, Oppo mengenalkan sebuah kolaborasi karya seni yang unik dan menarik. Bersama 14 seniman lokal, Oppo merefleksikan bahwa seni tidak pernah jauh dari teknologi.

14 seniman membuat karya seninya masing-masing dalam bentuk karpet. Karpet ini akan dilelang dan disumbangkan kepada Museum Mitra Jakarta dan Happy Hearts Indonesia. 14 seniman tersebut adalah Agung Prabowo, Cinanti Astria Johansjah, Faisal Habibi, Arkiv Vilmansa, Darbotz, Ronald Apriyan, Marishka Soekarna, Natisa Jones, dan Eko Nugroho.

"Mereka adalah seniman muda. Muda adalah salah satu target Oppo. Mereka membuat beberapa artwork berupa karpet yang akan dilelang melalui Happy Heart untuk pendidikan di Indonesia Timur dan Mitra Museum Jakarta untuk pengelolaan museum di Jakarta," ujar PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto dalam konferensi pers di Fairmont, Jakarta, Sabtu (31/8).

Sebanyak 14 karya seni ini ditampilkan di booth Oppo di Art Jakarta 2019. Terdiri dari 13 karpet dan satu lukisan milik Eko Nugroho.

TERKAIT: Kolaborasi Epic Dihadirkan Sejauh Mata Memandang, Ciptakan Visual yang Mengagumkan

Oppo Reno 10x Zoom Limited Edition lewat fitur augmented reality

Selain itu, ada juga 10 macam Oppo Reno 10x Zoom Limited Edition edisi karya 10 seniman. Di bagian penampang belakang smartphone edisi terbatas ini, digrafir dengan masing-masing karya para seniman.

Selain menikmati keindahan karya seniman dari desain terbaru smartphone Oppo Reno 10x Zoom, pengunjung pun bisa melakukan interaksi dengan karya-karya tersebut menggunakan Oppo Reno 10x Zoom Limited Edition lewat fitur augmented reality.

Ketika menggunakan teknologi ini, pengunjung akan melihat masing-masing karya bergerak dan menampilkan kisahnya yang berbeda. Eko Nugroho sendiri sebagai salah satu seniman yang terlibat merasa kehadiran teknologi memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi seniman.

"Memberikan ruang gerak anatara teknologi dan kesenian. Ingin mendukung bahwa teknologi tidak jauh dari seni. Dan ini menarik," ungkap Eko Nugroho.