Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengumumkan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebagai lokasi dari Ibu Kota Baru Indonesia. Lokasi yang dinilai minim bencana ini menjadi salah satu pertimbangan lokasi ini dipilih.
Selain pertimbangan minim bencana, rupanya wilayah ini memiliki profil yang cukup unik. Penasaran seperti apa profil dari Ibu Kota Baru Indonesia ini? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Advertisement
BACA JUGA
1. Kutai Kartanegara
Dikutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, wilayah ini memiliki luas sebesar 27.263,10 km persergi. Secara administratif pun, kabupaten ini memiliki batas wilayah utara dengan Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang. Sementara di sisi timur, wilayah ini berbatasan dengan Selat Makasar dan Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan di sebelah Selatan.
Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang masuk ke dalam wilayah Ibu Kota terdiri dari 18 kecamatan. Di dalamnya pun terdiri dari pantai, daratan, dan pegunungan. Wilayah pantainya berada di sebelah timur dengan ketinggian 0-7 mdpl.
Kondisi tanahnya berupa tanah datar hingga landau. Yang kadang tergenang kandungan air tanah cukup baik, dapat dialiri, dan tidak erosi. Kondisi inipula yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk menjadikan Kutai Kartanegara sebagai Ibu Kota Baru.
Dengan belasan sungai yang tersebar di hampir semua kecamatan, memungkinkan wilayah ini sebagai sarana angkutan alternatif selain angkutan darat. Salah satu sungan terpanjang di Kutai Kartanegara, bernama Sungai Mahakam, membentang sepanjang 920 km.
Dari sisi ekonomi, Kabupaten Kutai Kartanegara sangat tergantung pada sektor pertambangan yang diekspor ke pasar global. Menjadikan wilayah ini dapat mempengaruhi perekonomian global. Minyak bumi dan gas alam menjadi hasil tambang terbesar yang mempengaruhi perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Â
Advertisement
2. Penajem Paser Utara
Selain Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara juga masuk ke dalam wilayah yang nantinya menjadi Ibu Kota Baru Indonesia dengan luas 3.333,06 kilometer persegi. Secara geografis, wilayah ini berbatasan ini dengan dua kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah utara, dengan Kecamatan Samboja Kota Balikpapan dan Selat Makasar di sebelah timur, Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di sebelah selatan, dan Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat serta Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di sebelah barat.
Sebanyak empat wilayah kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara masuk ke dalam wilayah Ibu Kota Baru. Terkait potensi bencana, Kabupaten Penajam Paser Utara memang pernah dilandar longsor. Tepatnya di jalan penghubung desa di Kecamatan Sepaku. Berdasarkan hasil pengamatan geologi, wilayah ini terdiri dari tanah pelapukan, perlapisan batu pasir sedang, dan batu lempung hitam di atas batu pasir kuarsa.
Kondisi infrastruktur di wilayah ini masih bergantung dengan transportasi darat. Meski belum semua jalan yang ada berupa aspal. Bahkan masih sedikit jumlah jalan aspal di sana dan sebagian besar masih berupa kerikil, menurut data yang dihimpun oleh BPS tahun 2017.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela