Fimela.com, Jakarta Ciri anak mengidap autisme mencakup fokus yang intensif pada satu item, tidak responsif, kurang memahami isyarat sosial (seperti nada suara atau bahasa tubuh), gerakan berulang, atau melukai diri seperti memukul-mukul kepala.
Adapula 7 ciri yang harus diwaspadai pada anak seperti Apakah Anak memiliki ketertarikan pada anak-anak lain, Apakah Anak menunjuk pada hal yang disukai, Apakah anak mau menatap mata lebih dari 1-2 detik, Apakah Anak mau meniru ucapan, ekspresi wajah ataupun gerak-gerik, Apakah Anak bereaksi ketika namanya dipanggil, Anak mau melihat kearah benda yang ditunjuk, Apakah Anak pernah bermain pura-pura atau role play.
Advertisement
BACA JUGA
Jika jawaban ‘tidak’ terhadap minimal 2 dari pertanyaan dibawah maka perlu mengajak Anak ke ahli (psikolog/dokter tumbuh kembang atau dokter anak. Ternyata, anak pertama Dian Satro, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo memiliki 7 ciri seseorang mengidap autisme.
“Tujuh ciri tersebut ada di anak saya yang pertama. Hal itu terlihat ketika anak saya mulai sekolah di usianya ke enam bulan, dari situ saya melihat, anak saya perkembanganya lain dengan anak lainya, itu terlihat sangat jelas seperti tidak tertarik beraktivitas seperti nyanyi, jadi fokusnya lain sendiri. Dari situ membuka pikiran saya untuk cari tahu,” ujar Dian dalam acara Spekix, di Jakarta.
Dian mengatakan, ciri lainnya seperti putra sulungnya tidak ada ketertarikan bermain dengan anak lain, tidak bisa menunjuk menggunakan jari apa yang ia mau, tidak ada kontak mata. “Bahkan sesederhana niup lilin saat ulangtahun,” paparnya.
Advertisement
Penangan Dian Sastro
Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, Dian pun langsung bergegas memeriksakan anaknya saat itu berusia 8 bulan. Ia menemui dokter tumbuh kembang anak dan psikolog. Saat itu, Sheilendra pun menjalani terapi okupasi, perilaku, dan wicara.
“Saya sampai mendatangi tiga dokter, keluarga pun tentu ikut merekomendasikan dokter terbaik. Setelah cek ketiga dokter ternyata benar anak saya mengidap autisme,” tambahnya.
Pemeran Ada Apa Dengan Cinta In mengatakan, jika anaknya telah melakukan terapi selama 4 tahun. “Jadi pas umur enam tahun udah ngga perlu terapi karena intervensi yang lebih awal,” ucapnya.
Selagi terapi dilakukan, Dian juga menuturkan, jika ia memaksa anaknya untuk berkomunikasi.
“Anak saya usianya udah 8 tahun sekarang, sudah memiliki kemampuan sosial, mulai bisa curhat, gosip, cerita, jahil. Sekarang jadi banyakin les renang sama basket,” ucapnya.
"Dia sekarang peduli sama adiknya, bermain bersama adiknya," tambahnya.
Perasaan Dian Sastro
Dian menceritakan ketika awal anaknya didiagnosa mengidap autisme tentu sedih. Sedih karena tidak ada bonding dengan anaknya. Apalagi anak sering sekali tantrum.
“Awal-awal sedih kaya dia ngga nyaman sama saya, tidak pernah menatap mata saya, padahal saya pengen dia tau kalau saya sayang sama dia. Rasa sedih namun bukan untuk give up,” paparnya.
Pemeran Kartini ini juga mengatakan, saat awal-awal suaminya sempat denial. Ia juga harus menenangkan keluarga besarnya.
“Saya juga harus kuatin eyang, suami, ibu saya jadi harus bikin tenang mereka. Kalau saya lagi dalam tahap proses terapi anak saya. Ini memang lelah tapi saya harus kuat. Saya juga harus rajin bekerja waktu itu untuk terapi anak saya, karena suami sempat denial,”ucapnya.
Advertisement
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA