Fimela.com, Jakarta Saat sedang stres atau suasana hati sedang buruk, sebagian perempuan biasanya akan langsung mencari teman curhat. Kita akan mencari orang lain untuk membuat hati kita lebih baik. Mengobrol dengan seseorang, mencurahkan isi hati dan perasaan pada orang yang kita percaya, atau sekadar menemui orang lain untuk mendapat hiburan bisa jadi cara kita untuk mengurangi stres yang kita rasakan.
Daniel Goelman dalam buku Social Intelligence menuliskan bahwa di bawah stres, otak perempuan mengeluarkan lebih banyak oksitosin daripada otak pria. Keluarnya zat ini memberikan efek menenangkan dan mendorong perempuan untuk mencari orang lain. Sementara perempuan memberikan perhatian atau berteman, seperti yang ditemukan oleh Shelley Taylor di UCLA, tubuhnya akan mengeluarkan oksitosin tambahan yang bahkan lebih menenangkan dirinya.
Perempuan dan pria bisa memiliki reaksi yang berbeda ketika dihadapkan pada ancaman. Perempuan akan mencari pertemanan sementara pria akan menghadapinya sendirian. Pria tampaknya lebih mampu menenangkan kegelisahan mereka melaui pengalihan perhatian semata-mata, seperti menonton televisi atau minum minuman kesukaannya. Sedangkan perempuan cenderung mencari teman curhat untuk menenangkan dirinya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penularan Emosi Positif
Peralatan kita dalam mengelola emosi dilengkapi oleh orang lain. Keberadaan orang yang dapat memberi nasihat atau kata-kata yang membesarkan hati dapat membantu menularkan emosi positif. Tak heran bila dengan curhat, emosi kita bisa terasa lebih stabil dan positif.
Goelman pun memaparkan bahwa semakin banyak sahabat karib yang dimiliki perempuan, semakin kecil kemungkinan dirinya mengalami gangguan fisik ketika menua. Semakin besar pula kemungkinannya memiliki kehidupan yang menyenangkan di usia tuanya. Keberadaan teman curhat atau sahaba dekat memberi pengaruh yang positif pada kehidupan seorang perempuan.
#GrowFearless with FIMELA