Merdeka Memilih Lebih Baik Single daripada Jadian dengan Sembarang Pria

merdeka jadi single — Cinta sejati akan datang pada waktu yang tepat./Copyright shutterstock.com

Fimela.com, Jakarta Di lingkungan yang berisi orang-orang kepo dan suka ngurusin hidup orang lain, perempuan single sering jadi bahan gosip. Yang masih single sering dibanding-bandingkan dengan yang sudah menikah dan punya anak. Disuruh cepat menyusul dan didesak untuk segera jadian dengan pria yang baru dikenal.

Menikah memang bukan perlombaan. Status tidak seharusnya jadi label kompetisi. Tapi ya kita tak pernah bisa mengendalikan semua mulut dan omongan orang. Sudah menikah atau belum menikah pasti ada saja nyinyiran dan cibiran yang menghampiri. Ada saja hal-hal yang jadi bahan komentar orang.

Perempuan yang masih single di saat usianya dianggap sudah matang menikah pun kerap jadi sasaran cibiran dan gosip. Padahal kita sendiri pun sebenarnya sedang berusaha menemukan jodoh dan cinta sejati itu. Meski memang waktunya masih belum sekarang. Daripada jadian dengan sembarang pria atau menjalin hubungan dengan orang yang salah, lebih baik tetap single dan menikmati hidup dengan sebaik-baiknya.

Dance. Smile. Giggle. Marvel. TRUST. HOPE. LOVE. WISH. BELIEVE. Most of all, enjoy every moment of the journey, and appreciate where you are at this moment instead of always focusing on how far you have to go. ― Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass

maaf dan trauma — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Setiap orang punya kisah dan jalan hidupnya masing-masing. Kita tak pernah tahu pergolakan batin setiap orang. Tidak pernah tahu perjuangan dan pengorbanan apa saja yang telah dilakukan untuk mendapatkan cinta sejati. Orang-orang mungkin merasa kasihan pada kita yang tampak kemana-mana masih sering sendiri. Kita mungkin terlihat menyedihkan dan kesepian di mata mereka. Tapi, ya itu hanya perasaan dan pendapat mereka sendiri. Kita yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita. Memilih pasangan hidup pun jelas perlu disertai pertimbangan matang, bukan semata-mata menuruti desakan atau tuntutan orang lain.

Single is no longer a lack of options – but a choice. A choice to refuse to let your life be defined by your relationship status but to live every day Happily and let your Ever After work itself out. ― Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass

menikah bukan lomba — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Daripada memaksakan diri menjalin hubungan dengan orang yang salah dan tidak tepat, salah satu pilihan terbaik adalah tetap single. Menikmati waktu dengan sebaik-baiknya melakukan berbagai hal penting lainnya. Membuat prestasi dan pencapaian-pencapaian baru. Toh, kita punya hak membuat pilihan sendiri dalam hidup ini. Walau memang tak mudah untuk bisa tetap menjaga kewarasan di tengah tuntutan sosial yang ada, kita selalu punya kekuatan untuk membuat rencana terbaik untuk hidup kita.

Single is an opportunity to live life on your own terms and not apologize. ― Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass

single 30 — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Masing-masing dari kita punya pergolakan batin sendiri. Punya pertimbangan dan pemikiran sendiri saat memilih pasangan hidup. Satu hal yang pasti adalah kita semua ingin merasa bahagia. Kita ingin memiliki hidup yang bahagia. Sudah menikah atau belum menikah, kita sama-sama ingin mendapatkan kebahagiaan.

Saat ini memang masih sendiri tapi itu bukan penghalang untuk bisa menikmati hidup dengan sebaik-baiknya. Manfaatkan setiap waktu yang ada untuk hal-hal yang positif. Kita punya kebebasan untuk menentukan arah hidup kita. Ada kebahagiaan yang selalu bisa kita dapatkan selama kita mau berusaha memperjuangkannya. Semoga jodoh terbaik bisa datang pada waktu yang paling tepat di hidupmu.

#GrowFearless with FIMELA