Fimela.com, Jakarta Pernah dengar istilah toxic people? Toxic people secara umum digambarkan sebagai orang-orang yang hanya bisa menyusahkan dan merugikan orang lain. Mereka adalah orang-orang negatif yang kerap menguras energi kita baik secara fisik maupun emosional.
Kita perlu memiliki pergaulan yang positif. Bagaimana pun jika ada orang di dekat kita yang memberi dampak buruk bagi kita, jelas itu tidak akan sehat untuk kita. Bukan bermaksud egois atau terlalu pemilih, tapi kita tak bisa selamanya menghancurkan hidup kita karena pengaruh buruk dan negatif orang-orang yang menyusahkan tersebut.
Sikap Orang yang Menyusahkan Itu Nggak Logis
Advertisement
Dikutip dari researchgate.net, sebuah penelitian dari Friedrich Schiller University di Jerman menunjukkan betapa seriusnya dampak dari keberadaan toxic people. Mereka menemukan bahwa paparan emosi negatif yang kuat bisa membuat otak kita stres berat. Hal ini juga yang terjadi bila kita terlalu sering berdekatan dengan toxic people. Sikap orang-orang menyusahkan pun kadang tidak logis. Mereka suka seenaknya sendiri dan malah menambah stres kita.
Kita Punya Banyak Prioritas Hidup yang Lebih Penting
Namanya juga orang yang menyusahkan, mereka akan melakukan berbagai hal yang pada akhirnya hanya akan merugikan kita. Padahal kita sendiri punya banyak prioritas besar yang lebih penting. Jangan sampai waktu dan energi kita habis karena mengurusi orang-orang yang selalu merugikan kita.
BACA JUGA
Advertisement
Orang yang Menyusahkan Cenderung Keras Kepala
Ada rekan kerja yang sukanya menyusahkan kita dengan memberi banyak pekerjaan yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita. Ada teman yang tak pernah tahu waktu dalam meminta bantuan yang merepotkan. Biasanya orang-orang yang menyusahkan ini cenderung keras kepala. Mereka suka bersikap seenaknya. Sekalipun ditegur atau diberi pengertian, semua masuk melalui telinga kanan lalu keluar dari telinga kiri.
Bersikap Baik pada Diri Sendiri Itu Perlu
Atas rasa pengertian dan sikap murah hati mungkin kita akan menoleransi sikap orang-orang yang kadang menjengkelkan. Tapi kita juga perlu bersikap baik pada diri sendiri. Sadari bahwa ada batasan-batasan tertent dalam pergaulan yang sebaiknya jangan sampai dilewati. Sesekali kita perlu menjauhi orang-orang yang menyusahkan supaya hidup kita lebih tenang. Jangan menambah masalah karena perkara yang sebenarnya tak perlu.
“People inspire you, or they drain you — pick them wisely.” — Hans F. Hansen
Kita punya kebebasan untuk memilih lingkaran pertemanan yang kita inginkan. Ada baiknya untuk memiliki lingkaran pertemanan atau lingkungan yang positif. Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri bagaimana, seberapa jauh batasan kita dalam menoleransi sikap atau perilaku orang-orang yang menyusahkan?
#GrowFearless with FIMELA