Fimela.com, Jakarta Jika bisa dibedakan, ada dua macam orang di dunia ini, yaitu orang yang pesimis dan optimis. Ketika si pesimis sibuk mengeluh, mudah minder, dan menyalahkan sesuatu atau orang lain, si optimis melihat segala sesuatunya dengan cara lebih positif, mengambil pelajaran dari kesalahan dan selalu terlihat tak ada masalah.
Namun ternyata bukan hanya itu perbedaan antara orang pesimis dan optimis, waktu tidur mereka kemungkinan juga jauh berbeda. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Behavioral Medicine, menemukan bahwa orang optimis cenderung tidur lebih lama dan nyenyak di malam hari.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Orang Optimis Tidurnya Lebih Nyenyak
Penelitian yang dilakukan di University of Illinois oleh profesor Rosalba Hernandez ini menganalisis hubungan antara sifat optimis dengan berbagai karakter tidur setelah menyesuaikan dengan berbagai variabel dan mencatat waktu tidur setiap malam dalam beberapa bulan.
Setelah dilakukan review melalui berbagai pertanyaan, peneliti menemukan bahwa ternyata orang pesimis cenderung mengalami insomnia dan kualitas tidurnya buruk. Sedangkan sebanyak 78% orang optimis bukan memiliki waktu tidur lebih lama dan nyenyak. Mereka juga 74% cenderung jarang mengalami gejala insomnia, dengan kata lain, mereka juga mudah tertidur.
Peneliti mengungkapkan bahwa ada hubungan erat antara ketenangan psikologis atau emosional terhadap kualitas tidur. Ketika kamu memiliki banyak pikiran negatif, kamu akan lebih sulit tidur. Jadi, jika ingin tidur nyenyak malam hari, jadilah orang yang optimis ladies.
#GrowFearless with FIMELA