Fimela.com, Jakarta Bagi pecinta teh tentu tidak asing dengan istilah Chai. Bahkan tak jarang yang menyebutnya sebagai Chaitea. Ini merupakan istilah yang salah meski merujuk pada sebutan teh.
Jerry Singh selaku CEO Chaiholics menjelaskan bahwa Chai dan Tea adalah dua hal yang berbeda.
Advertisement
BACA JUGA
"Chai is spicy atau teh rempah. Teh itu orthodox. Tidak ada rempah. Disebutnya sebagai teh murni. Basic-nya sama-sama teh. Namun ketika dicampur dengan rempah namanya menjadi Chai," jelas Jerry Singh.
Chai sendiri dibuat sebagai alternatif pilihan teh dengan rasa yang lebih kaya. Campuran rempah yang biasanya digunakan adalah kapulaga, serai, jahe, dan cokelat.
Untuk menikmatinya teh rempah ini, tidak hanya sekadar diseduh. Melainkan bisa juga ditambahkan gula, susu, maupun madu.
Advertisement
Teh murni hanya disajikan dengan diseduh
Sementara, untuk teh seperti green tea dan oolong tea merupakan termasuk ke dalam kategori teh premium. Yang dibuat secara handmade dan biasanya dijual dengan harga yang lumayan tinggi.
Berbeda dengan Chai, teh murni atau orthodox seperti green tea atau oolong tea sangat tidak disarankan untuk dinikmati dengan dicampur susu. Karena susu akan membunuh karakter rasa yang ada teh. Campuran yang cukup tepat hanyalah madu.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela