Fimela.com, Jakarta Banyak orang pasti sudah bisa menduga bahwa memiliki atau tidak memiliki anak dalam pernikahan bisa menjadi penentu kebahagiaan pernikahan. Tentu saja, bukan berarti hidup berdua saja tak akan bisa bahagia, namun entah itu karena tuntutan sosial atau keinginan pribadi, nyatanya memiliki anak dalam pernikahan bisa jadi penentu bertahannya suatu pernikahan.
Sebuah penelitian yang dilakukan penulis sekaligus jurnalis Anneli Rufus dan muncul dalam Smart Marriages, menemukan bahwa ada tidaknya anak dalam pernikahan dapat mempengaruhi pernikahan dan risiko perceraian.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Anak Menentukan Langgeng Tidaknya Pernikahan
Tahun 2010, di dalam negara maju dan terkesan liberal seperti Amerika Serikat, data menunjukkan paling tidak sebesar 66% pasangan di yang bercerai ternyata tidak memiliki anak, dan 40% sisanya memiliki anak.
Bayangkan jika studi juga dilakukan di Indonesia yang masih sangat kuat menganggap bahwa menikah harus memiliki anak. Ketidakhadiran anak memang bisa memicu stres tersendiri dalam sebuah hubungan cinta, bukan hanya bisa menggoyahkan keyakinan terhadap diri sendiri namun juga ikatan pernikahan yang telah dibangun.
Tidak heran jika kemudian banyak orang berusaha dengan berbagai cara agar bisa memiliki anak dalam pernikahan ya Sahabat Fimela, karena ternyata secara ilmiah pun, anak bisa menjadi penentu langgeng tidaknya pernikahan.
#GrowFearless with FIMELA