Usai Mati Listrik Polusi Udara Jakarta Menurun, Ini Alasannya dari Ahli

Polusi udara menurun usai mati listrik. (Foto: Dok. pixabay)

Fimela.com, Jakarta Mati listrik yang dialami daerah Jabodetabek dan sekitarnya Minggu (4/8) ternyata tidak hanya memberikan dampak buruk. Manfaat baik dirasakan pada polusi udara yang berkurang. Hal ini terlihat dari data AirVisual, Senin (5/8), yang mengindikasikan kualitas udara Jakarta membaik di pagi hari setelah pemadaman listrik kemarin.

Bahkan Jakarta yang akhir-akhir ini kerap menduduki peringkat pertama kota dengan tingkat polusi, Senin pagi ini berada di bawah angka 10 besar. Kondisi udara ini tentu sewaktu-waktu bisa berubah, namun apa alasan sesungguhnya dari pemadaman listrik yang berdampak pada membaiknya kualitas udara di Jakarta?

Dokter Agus Dwi Susanto, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memaparkan kepada Fimela mengapa mati listrik yang terjadi di Jakarta bisa menyebabkan kondisi udara membaik pada pagi harinya.

Ada banyak faktor yang menyebabkan polusi udara. Selain asap kendaraan, aktivitas industri dan domestik juga menjadi faktor yang menyebabkan pencemaran udara. Aktivitas industri artinya seperti pabrik dan perkantoran, sementara aktivitas domestik yaitu kegiatan pembakaran yang dilakukan di rumah seperti memasak.

"Selain asap kendaraan polusi itu juga berasal dari aktivitas industri dan aktivitas domestik. Kedua aktivitas ini terkait dengan penggunaan elektrikal yaitu alat-alat dengan memanfaatkan listrik. Hal inilah yang juga dapat meningkatkan polusi," kata dokter Agus.

Ketika mati listrik melanda Jakarta, tentunya sedikit banyaknya berpengaruh pada berkurangnya aktivitas industri dan domestik tersebut. Sehingga secara perlahan dapat memperbaiki kualitas udara. Hal ini karena berkurangnya emisi dari aktivitas alat-alat bertenaga listrik yang dapat mencemarkan udara.

"Saat mati listrik tidak banyak digunakan mesin-mesin dengan tenaga listrik. Sehingga tidak banyak juga mengeluarkan emisi karbon ke udara. Berbekal penurunan jumlah emisi dari aktivitas industri dan domestik di rumah inilah yang membuat kualitas udara Jakarta membaik," tambah dr Agus.

Mati listrik di Jakarta dan sekitarnya

Seperti diketahui, mati listrik landa Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (4/8). Pemadaman ini terjadi dari pukul 12.00 WIB dan kembali nyala secara bertahap pada sore hingga malam hari. Pemadaman listrik ini diakibatkan karena Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati. Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan.

Hingga berita ini diterbitkan, kawasan Jabodetabek masih mengalami pemadaman listrik secara bergilir untuk alasan perbaikan. Sementara untuk kondisi polusi di Jakarta, terpantau kini kembali berada di peringkat ke-3.