Fimela.com, Jakarta Puasa menjadi salah satu ibadah yang paling disukai Allah SWT. Puasa bahkan menjadi salah satu rukun Islam. Puasa yang masuk ke dalam rukun Islam sendiri adalah puasa wajib Ramadan.
Sebagai salah satu ibadah yang disukai oleh Allah dan banyak didirikan oleh Rasulullah SAW, puasa memiliki banyak manfaat bagi yang melakukannya. Mereka yang berpuasa tak hanya mendapat pahala tetapi juga akan memiliki tubuh yang lebih fit. Mereka juga memiliki psikis yang lebih tenang, nyaman serta bahagia.
Meski puasa menjadi ibadah yang disukai Allah, ada beberapa hari yang diharamkan untuk mendirikan puasa. Hari apa saja?
Advertisement
Advertisement
Hari yang Diharamkan Berpuasa
Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha diharamkan untuk mendirikan puasa. Hari Raya Idul Fitri adalah hari untuk berbuka puasa dan merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa Ramadan. Sedangkan Hari Raya Idul Adha adalah hari di mana umat muslim diperkenankan memakan daging qurban.
3 Hari Tashriq
Hari yang diharamkan untuk berpuasa selanjutnya adalah 3 Hari Tashriq. Hari ini terjadi pada tanggal 11, 12 dan 13 bulan Dzulhijjah. Hari Tashriq adalah hari untuk makan, minum dan berzdikir hanya karena Allah SWT.
Hari Syak
Hari Syak adalah hari terakhir di bulan Sya'ban. Hari syaq merupakan hari yang diragukan akan datangnya bulan puasa atau Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, "barangsiapa berpuasa di hari diragukannya datangnya puasa, maka ia terlah durhaka kepada Abal Qasim (Rasulullah SAW)." (HR. Abu Dawud).
Puasa Al Wishal (Non Stop)
Berpuasa non stop atau tanpa jeda setiap hari juga sangat diharamkan. Puasa al wishal juga mengacu pada puasa yang dilakukan tanpa henti di siang maupun malam hari. Puasa seperti ini sangat dilarang karena bisa membahayakan kesehatan.
Itulah hari-hari yang diharamkan berpuasa dalam agama Islam. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberi banyak pengetahuan baru untuk kita semua.
#GrowFearless with FIMELA