4 Alasan Tak Perlu Mengutuk Hari Buruk

bekerja untuk pengalaman — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

ringkasan

Hari Buruk Menjadi Sinyal Kita untuk Beristirahat
Hari Buruk Mungkin Akan Kita Alami Lagi
Hari Buruk adalah Bagian dari Kehidupan

Fimela.com, Jakarta Dalam hidup tak semua hal yang terjadi sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Adakalanya kita akan dihadapkan pada hari-hari buruk. Ada saatnya kita mungkin akan merasa berada di titik terendah dalam hidup. Tapi bukan berarti setiap hari buruk adalah kutukan.

Saat menghadapi hari buruk, emosi dan perasaan kita mungkin akan campur aduk. Bila sudah begini sulit rasanya untuk tetap berpikir jernih. Bahkan tak mudah untuk bisa mengendalikan diri sendiri. Tapi hidup masih bisa tetap baik-baik saja meski kita baru saja menghadapi hari buruk.

1. Hari Buruk Menjadi Sinyal Kita untuk Beristirahat

Selama ini kita sudah bekerja begitu keras. Begitu banyak hal-hal yang kita lakukan di luar batas kemampuan kita. Kadang kita sampai lupa untuk sekadar berisitirahat. Saat kita menghadapi hari yang buruk, anggap saja ini pertanda bahwa kita sudah perlu beristirahat. Ini saatnya untuk mengambil jeda dan beristirahat sejenak. Cobalah untuk mencari tempat ternyamanmu dan izinkan diri untuk kembali bernapas dengan lebih lega.

2. Menangis Bukan Tanda Dirimu Lemah

Ketika dada rasanya begitu sesak saat baru menghadapi hari yang begitu sulit, memang akan susah untuk bersikap tenang. Bila seperti ini, coba izinkan dirimu untuk menangis. Luapkan dan lepaskan emosi negatif dengan mencurahkan semua air matamu. Menangis bukan tanda dirimu lemah. Justru dengan menangis, kita bisa kembali mendapatkan kekuatan dan keberanian untuk melangkah ke arah yang lebih baik setelah membuang hal-hal negatif yang sebelumnya terpendam di dalam dada.

3. Hari Buruk Mungkin Akan Kita Alami Lagi

nestapa — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Ya, ini adalah realita yang harus kita hadapi. Mungkin ini bukan satu-satunya hari buruk yang akan kita hadapi. Siapa tahu ke depannya nanti akan ada hari buruk yang harus kita hadapi. Jadi, daripada menghabiskan energi untuk menyalahkan berbagai hal hari ini, coba untuk ingat kembali bahwa mungkin saja akan ada hari yang lebih buruk yang akan kita hadapi lagi ke depannya. Jadikan pengalaman hari ini sebagai salah satu sumber kekuatan kita yang baru.

4. Hari Buruk adalah Bagian dari Kehidupan

Hadirnya hari buruk mengingatkan kita kembali akan hari-hari yang lebih baik. Kita akan terbantu untuk mensyukuri semua yang ada. Kita akan kembali diingatkan bahwa sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita syukuri dan jaga. Ibaratnya kita akan kembali disadarkan betapa luar biasanya terangnya cahaya setelah melewati lorong yang gelap gulita.

Kesal dan sedih menghadapi hari yang buruk adalah hal yang lumrah terjadi. Tapi bukan berarti kita harus mengutuk semua yang ada. Izinkan diri kita melaluinya agar kita kembali menyadari bahwa hidup bisa penuh dengan banyak kejutan.

#GrowFearless with FIMELA