Fimela.com, Jakarta Olahraga secara rutin merupakan hal yang sangat penting. Selain tujuan membakar kalori, olahraga mengangkat beban juga penting untuk pembentukan dan memperkuat otot.
Usai berolahraga, ototmu sebenarnya mengalami kerusakan. Live Strong menulis, ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya, untuk mendapatkan otot yang lebih kuat, besar, atau kecil, otot memang akan mengalami kerusakan terlebih dahulu.
Advertisement
BACA JUGA
Otot yang rusak tersebut akan diperbaiki dengan adanya recovery atau pemulihan. Proses ini yang banyak dilupakan orang. Mereka mungkin ingin membentuk otot atau memperkuat otot dengan lebih cepat.
Namun, tanpa proses recovery, otot tidak akan terbentuk dan menjadi lebih kuat. Untuk memulihkan otot, ada dua hal yang bisa Sahabat Fimela lakukan. Agar tidak mengalami overexcercise, berikut cara melakukan passive recovery dan active rcovery.
Advertisement
Passive Recovery
Pemulihan pasif merupakan salah satu cara untuk mengistirahatkan otot dan tubuhmu usai menjalani serangkaian jadwal latihan olahraga, atau usai melakukan olahraga berat seperti olahraga dengan beban.
Seperti namanya, pasif, metode mengistirahatkan otot ini sebenarnya hanya dengan mengistirahatkan tubuhmu saja. Jadi, kamu berhenti untuk latihan untuk 1-3 hari, sebelum kembali latihan.
Active Recovery
Jika kamu memilih metode ini, kamu tidak berhenti olahraga sama sekali. Meski otot masih terasa sangat sakit, kamu tetap memilih untuk terus berolahraga.
Namun, bukan olahraga keras, melainkan low impact excercise seperti yoga, pilates, atau senam. Selain itu, biking dan jogging pun termasuk dalam active recovery.
#GrowFearless with FIMELA