Mengenal Teknologi Needle-Free Injection, yang Membuat Anak Tak Takut Sunat

ringkasan

Sunat tanpa suntik dengan teknologi needle-free injection
Teknologi ini membuat anak-anak tidak takut untuk sunat
Alat ini mendorong obat bius dengan tekanan udara yang bisa menembus kulit

Fimela.com, Jakarta Jarum suntik menjadi momok menakutkan ketika kita ingin melakukan perawatan medis. Menurut The American Psychiatric Association, terdapat 10% orang di dunia yang mengalami fobia jarum suntik.

Biasanya, orang yang mengalami fobia jarum suntik akan menghindari perawatan medis dengan menggunakan alat ini. Jika sudah begitu, maka dapat menghambat perawatan kesehatan.

Melihat hal ini, pemberian obat tanpa jarum suntuk ramai dibicarakan. Bahkan sejumlah perusahaan alat kesehatan giat melakukan berbagai inovasi dengan membuat perangkat suntik untuk menyuntikkan obat tanpa menggunakan jarum.

Teknologi tanpa jarum suntik ini juga dimanfaat oleh Rumah Sunat dr. Mahdian dengan memberikan anestesi saat sunat tanpa menggunakan jarum suntik.

Sunat tanpa suntik

Sunat bukan hanya dapat dilakukan karena ujaran agama, melainkan untuk kesehatan. Terdapat berbagai bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat sunat dari sisi medis seperti, menghindari risiko berbagai penyakit antara lain, gonorea, herpes, kanker serviks, infeksi saluran kemih, penularan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan Human Papilloma Virus (HPV).

Berkembangnya teknologi kini, suntikan anestesi yang biasa dilakukan lima kali sebelum sunat tidak perlu dilakukan lagi. Sudah terdapat, teknologi baru anestesi yang disebut teknologi needle-free injection.

"Penggunaan teknologi ini berguna untuk membuat anak tidak takut dan bisa menghindari reaksi kulit setelah penyuntikan, seperti menimbulkan rasa nyeri, kulit menjadi biru, atau bengkak," ujar CEO PT Rumah Sunat, dr.Mahdian Nur Nasution, SpBS, dalam siaran persnya.

Efek

Benarkah Suntikan Tetanus Bantu Lawan Kanker? — Foto: Ilustrasi suntik tetanus (The Guardian)

Alat ini mendorong obat bius dengan tekanan udara yang bisa menembus kulit. Efek obat bius sama dengan jarum suntik, bedanya hanya sekali pakai, efek obat langsung menyebar.

Selain menghindari reaksi kulit atau cedera akibat jarum, penggunaannya juga mengurangi biaya medis untuk pembelian jarum sekali pakai. Penggunaan teknologi ini terbukti ampuh mengurangi nyeri saat anestesi suntik sunat.

Teknologi Needle-free injection yang digunakan di Rumah Sunat dr. Mahdian berasal dari Korea. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu, alat semprot cairan anastesi yang terbuat dari kaca dengan ukuran, injektor, dan pompa injektor. Injektor yang menggunakan tenagapegas yang dapat disesuaikan dengan kekuatan penetrasi ke kulit sesuai kebutuhan.

#GrowFearless with FIMELA