Fimela.com, Jakarta Setelah melakukan tansaksi di ATM, seringkali kita akan mendapatkan kertas tanda bukti transaksi dari mesin ATM. Beberapa orang memilih untuk langsung membuangnya, sedangkan sebagian lainnya mengambil kertas tersebut dan menyimpannya di dalam dompet atau tas.
Jika kamu termasuk jenis kedua, sebaiknya hentikan sekarang juga kebiasaan tersebut, karena ternyata kertas ATM atau disebut juga kertas thermal, memiliki risiko bahaya kesehatan memicu kanker.
Tidak banyak yang tahu bahwa kertas yang digunakan pada kertas ATM berbeda dari kertas yang biasa kita gunakan untuk buku tulis atu buku cetak lainnya. Kertas yang digunakan pada mesin ATM, beberapa mesin kasir, tiket nonton atau bahkan tiket pesawat adalah jenis kertas thermal, yaitu kertas yang mengandung zat kimia beracun BPA dan BPS yang berbahaya bagi tubuh.
Advertisement
Dari kata 'thermal' yang berarti 'panas', kertas thermal memang bekerja degan cara dipanaskan. Ketika dikeluarkan, mesin akan menggunakan suhu panas untuk mencetak tulisan atau dokumen tersebut di kertas thermal, jadi bukan tinta yang digunakan.
Advertisement
Kertas Thermal Picu Kanker
Sayangnya, bahan-bahan seperti BPA (Bisphenol A) dan BPS (Bisfenol S) inilah yang membahayakan kesehatan, karena bersifat karsinogenik atau memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, kanker payudara, dan kanker prostat.
Menyimpan kertas bukti pembayaran, transaksi dan lain sebagainya dengan menggunakan kertas thermal dikhawatirkan seirisng berjalannya waktu akan mengontaminasi tangan dan bahan berbahaya tersebut bisamasuk melalui mulut saat makan dan memicu kanker.
Begitu pula jika meremasnya dulu sebelum membuang ke tempat sampah, dikhawatirkan bahan kimia berbahaya akan berpindah ke tangan, meresap ke kulit atau masuk ke mulut.
Jadi Sahabat Fimela, alangkah baiknya jika tak lagi menyimpan atau meremas struk ATM mulai sekarang ya. Pastikan juga selalu mencuci tangan dengan bersih setelah melakukan kontak dengan kertas thermal atau setelah melakukan apa pun.
#GrowFearless with FIMELA