Fimela.com, Jakarta Mudik menjadi tradisi yang selalu dilakukan ketika Lebaran tiba. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang silahturahmi bersama keluarga di kampung halaman.
Mudik pun bukan menjadi penghalang bagi perempuan yang sedang hamil. Namun, ada beberapa hal yang diperhatikan, agar mudik berjalan lancar dan nyaman.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut dr. Muhammad Fadli, Sp. OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, hal pertama yang harus dilakukan adalah bertemu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk berkonsultasi mengenai perkembangan janin dan kondisi ibu hamil. Perjalanan mudik membutuhkan waktu yang tidak sebentar, maka itu membutuhkan kondisi fisik dan mental ibu hamil yang prima.
"Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan. Saat itu biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah (morning sickness)," ujarnya.
Kedua, cermati juga apakah ibu hamil pernah memiliki riwayat pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. "Perjalanan jauh dapat menyebabkan ibu hamil mudah kelelehan, kontraksi, bahkan pendarahan," tambahnya.
Ketiga, jangan lupa, sebelum mudik, lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan janin.
Advertisement
Transportasi
Keempat, pemilihan moda transportasi menjadi faktor utama yang harus dipikirkan.
"Pilihlah moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu hamil untuk berhenti di rest area secara periodik untuk beristirahat atau stretching," ucapnya.
Kelima, pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup. Optimalkan minum air putih minimal 2 liter per hari selama di perjalanan.
Keenam, Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan camilan favorit.
Ketujuh, jika punggung sakit atau pegal, cobalah ganjal dengan bantal kencil atau sweater yang digulung. Dan selalu gunakan sabuk pengaman apapun moda transportasinya ya.
Dengan begitu, mudik pun terasa aman dan nyaman untuk ibu hamil.
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA