Fimela.com, Jakarta Puasa Ramadan di Indonesia berlangsung sekitar 12 jam. Selama sebulan penuh, semua umat Islam yang mampu diwajibkan berpuasa mulai dari terbitnya matahari sampai matahari terbenam lagi.
BACA JUGA
Advertisement
Perhitungan ini mempengaruhi durasi berpuasa di berbagai negara di dunia, mengingat hitungan matahari terbit dan matahari terbenam di setiap negara bisa berbeda. Ada yang puasanya lebih lama dari 12 jam, ada yang lebih singkat dari 12 jam.
Merangkum dari Gulf News, berikut ini perbedaan durasi puasa Ramadan dari berbagai negara di dunia.
Advertisement
Negara dengan Puasa Terpanjang di Dunia
Dilansir dari Gulf News, kota Murmansk yang terletak di Russia merupakan tempat dengan durasi puasa terlama di dunia yakni sekitar 20 jam 45 menit. Sebab, di Murmansk matahari hanya terbenam selama 3 jam sebelum terbit lagi sekitar pukul 01.41 waktu setempat. Itu artinya, muslim di Murmanks hanya punya waktu buka puasa dan sahur dalam waktu 3 jam pula.
Selanjutnya ada Lulea di Swedia dengan durasi puasa 19 jam 43 menit dan Reykjavik di Iceland dengan durasi puasa 19 jam 26 menit.
Negara dengan Puasa Tersingkat di Dunia
Di belahan dunia lain, ada kota-kota yang waktu puasanya sangat singkat. Contohnya, Ushuaia di Argentia yang hanya berpuasa sekitar 11 jam dari waktu terbit matahari sampai terbenamnya. Kemudian, ada Santiago di Chilli dan Capetown di Afrika Selatan dengan durasi puasa 12 jam 04 menit, juga Rio de Janeiro di Brazil dengan durasi puasa 12 jam 28 menit.
Durasi puasa demikian terjadi karena bulan Ramadan 2019 jatuh ketika matahari berada di belahan bumi utara. Jika Ramadan jatuh ketika matahari ada di belahan bumi selatan seperti bulan Desember, maka durasi puasa di negara-negara bagian selatan akan lebih lama.
Advertisement
Simak juga video berikut:
#GrowFearless with FIMELA