Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah dana darurat dalam hal menyisihkan uang. Dana darurat seharusnya berisi uang yang bisa digunakan untuk menutupi biaya-biaya tidak terduga.
Sayangnya, masih banyak orang memahami, apalagi memiliki dana darurat. Jangan khawatir, tidak ada kata terlambat untuk mulai menyisihkan uang guna dana darurat.
Lantas, berapa jumlah uang yang harus dimiliki dalam dana darurat, terutama sebentar lagi kamu akan melakukan perjalanan mudik Lebaran? Dilansir dari huffpost.com, Kamis (16/5/2019), dana darurat bisa terdiri dari berbagai ukuran, yang pasti, kamu harus menyisihkan uang untuk pengeluaran tidak terduga.
Advertisement
BACA JUGA
Prinsip dana darurat yang paling umum adalah tiga sampai enam bulan biaya hidup setelah pajak dan tidak ada jumlah yang tepat untuk semua orang. Dana darurat harus didasarkan pada gaya hidup dan situasi keuanganmu.
Jika kamu memiliki hutang, usahakan untuk menyisihkan uang guna dana darurat mulai dari Rp 1 juta setiap bulan. Jika kamu adalah pencari nafkah tunggal, penghasilan biasanya lebih rentan, enam bulan dari biaya hidup sebaiknya segera disisihkan untuk dana darurat.
Jika kamu memiliki penghasilan yang tidak konsisten, sebaiknya mulai sisihkan dana darurat sebanyak enam sampai 12 bulan biaya hidup. Sedangkan kamu yang wiraswasta, sisihkan uang sebanyak setidaknya enam bulan biaya hidup sebagai dana darurat, karena kamu tidak hanya memikirkan diri sendiri, namun juga karyawan.
Advertisement
Cara mulai menyisihkan uang untuk dana darurat
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mulai menyisihkan uang guna dana darurat. Sudah mulai?
1. Buat anggaran
Membuat anggaran di sini maksudnya adalah mengetahui detail setiap pemasukan dan pengeluaran yang ada. Di sini kamu akan mengetahui pengeluaran terbesar untuk apa dan menyisihkannya untuk dana darurat.
2. Meningkatkan penghasilan
Meningkatkan penghasilan bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti bekerja lembur, bekerja paruh waktu, atau mulai bekerja sampingan. Atau kamu juga bisa menjual barang-barang tak terpakai untuk mendapatkan uang secara cepat.
3. Membuat akun terpisah
Penting untuk memisahkan akun dana darurat dengan tabungan harian, karena kamu akan tergoda menggunakan uangnya demi kepentingan yang sebenarnya tidak darurat. Jika perlu, buat akun yang tidak bisa diakses menggunakan kartu, sehingga kamu akan berpikir beberapa kali sebelum menggunakan uang yang ada di dalamnya.
4. Membuat tabungan otomatis
Kamu bisa meminta debit otomatis dari tabungan harian, sehingga tidak ada godaan untuk melewatkannya. Sudah mulai menyisihkan uang untuk dana darurat?
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with Fimela