Fimela.com, Jakarta Kebutuhan buah dan sayur selama bulan Ramadan harus tercukupi. Salah satu cara menyenangkan menikmati buah dan sayur adalah dijus.
Dengan mengejus, kita bisa mencampurkan berbagai macam buah dan sayur favorit. Begitu juga warna yang terdapat dalam kandungan buah dan sayur, bisa menandakan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Seperti warna merah yang kaya akan licopene yang baik untuk menstabilkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan sebagainya. Namun pernahkah kamu perpikir apakah jus yang dibuat sehat dikonsumsi?
Advertisement
Kriteria jus sehat adalah dibuat menggunakan slow juicer. Dengan putaran auger hanya 43 rpm, nutrisi dan rasa alami dari buah dan sayur tetap terjaga.
Advertisement
Pioner Slow Juicer Hurom
Berbeda halnya dengan high speed juicer dengan putaran mesin mencapai 8.000 rom bahkan lebih. Menyebabkan nutrisi dan vitamin di dalam buah dan sayur hilang teroksidasi.
Sebab mengonsumsi jus yang salah tidak akan membuat tubuh sehat. Melainkan dapat memicu obesitas dan diabetes.
Salah satu slower juicer yang menghasilkan rasa dan manfaat alami adalah Hurom. Pioner slow juicer asal Korea ini juga bisa digunakan untuk membuat smoothies, es krim, susu kacang, dan tahu.
Hurom terdiri dari berbagai tipe compact seperti HP series Rp3.998.000 sampai industrial HW series senilai 16.500.000. Hurom bisa didapatkan di LaCassa, Informa, Sogo, Metro, Central, Kemchicks, The Food Hall, Ranch Market, atau secara online kawanlamainovasi.com dan ruparupa.com
Simak Video Menarik Berikut Ini;
#GrowFearless with FIMELA