Fimela.com, Jakarta Seperti yang sudah sering kamu dengar, bulan puasa Ramadan tidak hanya waktu untuk menahan lapar dan haus, namun juga berbagai bentuk emosi. Bagi seseorang yang emosional, terbiasa menunjukkan perasaannya, mungkin mengelola emosi bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
Namun, kamu jangan khawatir, selama bulan puasa, coba lakukan beberapa trik di bawah ini untuk mengelola emosi, seperti dilansir dari psychologytoday.com, Selasa (7/5/2019). Penasaran?
Advertisement
BACA JUGA
1. Menyelaraskan perasaan
Pertama, cobalah untuk menyelaraskan perasaanmu. Kamu mungkin seringkali tidak menyadari atau memperhatikan emosi atau perasaan diri sendiri.
Lain kali, perhatikan apa dan kapan sesuatu terjadi. Bersiaplah untuk benar-benar merasakan emosi yang hadir dengan tulus, terutama selama bulan puasa.
2. Memutar balik
Untuk menyelaraskan emosi, kamu harus mengambil satu sampai dua langkah mundur, pahami darimana emosi tersebut berasal dan momen apa yang membangkitkannya. Cara ini akan membantumu mengelola emosi selama bulan puasa.
3. Maju cepat
Keluar dari zonamu untuk mendapatkan perspektif baru. Dalam pandangan yang berorientasi masa depan, kamu akan mampu mempertimbangkan konsekuensi dari reaksi saat ini.
4. Memperbesar
Perbesar momennya untuk membantumu memperhatikan tanda-tanda emosi yang hadir. Cara ini akan membuatmu memahami diri sendiri.
5. Memonitor volume
Dengarkan suara-suara yang ada di kepalamu untuk membantu menilai hubungan antara pikiran dan perasaan. Cobalah untuk diam sejenak, dengarkan suara-suara di sekitar, cara untuk berempati dan memperluas perspektif, penting dilakukan selama bulan puasa.
Advertisement
Beberapa tips mengelola emosi selama bulan puasa
6. Menyesuaikan tingkat kecerahan
Ketika emosi negatif hadir, cobalah untuk menyelaraskannya dengan emosi positif, seperti bersyukur, rasa puas, dan bahagia. Emosi positif memiliki kekuatan yang sama dengan emosi negatif, kamu hanya harus mampu menyeimbangkannya.
7. Jeda
Jeda atau istirahat sejenak seringkali diperlukan untuk mengelola emosi yang hadir. Cobalah untuk melakukan teknik pernapasan dalam dan berhitung, cara yang dapat membantumu kembali merasa seimbang.
8. Berhenti
Sebaiknya kamu juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti, melepaskan diri dari situasi apapun, mengubah lingkungan, atau mengalihkan fokus jika memungkinkan. Berhenti dapat membantumu untuk mengurangi emosi.
Merenung
9. Merenung
Luangkan waktu untuk memutus hubungan dengan dunia luar dan terhubung kembali dengan pikiran, hati, dan jiwa. Gunakan momen ini untuk merenungkan situasi yang terjadi dengan pikiran yang lebih jernih dan membentuk perspektif yang lebih baik.
10. Mengisi ulang
Bagaimana cara setiap orang untuk mengisi ulang dirinya bisa berbeda-beda. Ada seseorang yang memilih meditasi, sedangkan orang lainnya lebih memilih untuk berdoa atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
Advertisement
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with FIMELA