Fimela.com, Jakarta Perkara pendidikan anak memang tidak bisa main-main. Pasalnya, pendidikan anak sangat menetukan masa depannya. Karena itu, kini sudah banayak program menabung dan investasi untuk dana pendidikan anak.
Namun, yang juga kerap menjadi masalah adalah tempat atau sekolah yang dipilih anak dan orangtua. Selain faktor biaya dan ongkos serta jarak, memilih sekolah juga ternyata tidak sesederhana itu. Menurut M Andoko, Perencana Keuangan Independen dan Co-Founder OneShildt Financial Planning, pemilhan sekolah juga menjadi salah satu gengsi orangtua.
Advertisement
BACA JUGA
Artinya, memilih sekolah bukan karena program pendidikannya bagus dan terjangkau biayanya, tetapi karena ada pride yang dirasakan para orangtua. Misalnya, jika mereka mampu menyekolahkan anak di sekolah A yang terkenal mahal, mereka akan dianggap terpandang.
Menurut M Andoko, anggapan seperti ini sering membuat para orangtua memaksakan anak mereka untuk bersekolah di luar kemampuan finansial mereka.
"Bisa jadi mereka sanggup membayar uang pangkal, tetapi uang lain misalnya uang jajan, gaya hidup, dan kegiatan sekolah juga banyak. Namun, jika orangtuanya mampu, silahkan saja," jelasnya.
Advertisement
Jangan Memaksakan Anak Bersekolah di Sekolah Mahal
Sahabat Fimela sebaiknya menghitung dengan biaya yang dibutuhkan untuk menyekolahkan anak di sekolah tertentu. Bukan hanya cukup untuk membayar uang pangkal dan SPP, tetapi juga untuk jajan dan gaya hidup anak di sekolah.
Jangan sampai, anak dibully oleh teman-teman di sekolahnya karena dianggap berbeda dari anak-anak lain. Meskipun begitu, menurut M Andoko, jika oarangtuanya mampu, hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
"Sepanjang orangtuanya mampu, silahkan saja. Tapi jika (keuangan) terbatas, sebaiknya tidak memaksakan karena anak bisa saja putus sekolah," ujarnya.
Pilih Sekolah yang Dekat dari Rumah
Selain memilih biaya pendidikan yang sesuai dengan situasi finansial keluarga, memilih sekolah juga harus memikirkan faktor lain. Seperti jarak sekolah dari rumah.
Sebaiknya, memilih sekolah yang dekat dari rumah, agar anak tidak terjebak macet dan menghabiskan banyak waktu untuk sampai sekolah dan pulang ke rumah.
"Tipsnya adalah mencari sekolah terdekat agar anak tidak perlu pergi jauh-jauh ke sekolah dan terjebak kemacetan. Sekolah negeri pun banyak yang memiliki kualitas baik dengan persaingannya yang tinggi. (Dengan begitu) sebagian uangnya dapat digunakan untuk hal lain seperti menambah keterampilan musik, olahraga, atau seni," pungkas M Andoko.