Refleksi Gaya Hidup dan Kegiatan Outdoor dalam Modernitas Furnitur Eksterior

Fimela.com, Jakarta Furnitur menjadi pelengkap keindahan rumah. Sebagai produksi furnitur eksterior lokal telah membuktikan kualitasnya dengan ragam mebel area luar ruang untuk pasar Amerika dan Eropa. Didirikan oleh Constance Chan, pabrik furnitur eksterior ini berkembang menjadi sebuah merek furnitur Spade Living di tangan sang anak, Stephanie Hidayat.

Tahun ini, Spade Living kembali berpartisipasi dalam pameran Casa Indonesia 2019 di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place. Berkolaborasi dengan Amalya Hasibuan yang merupakan landscape designer, Spade Living menghadirkan koleksi furnitur terbarunya bertajuk Spade By The Bay.

"Amalya Hasibuan telah dikenal sebagai landscape designer yang pakar di bidangnya. Ide yang ditawarkan dalam mempresentasikan koleksi kami yang segar dan kreatif. Kemapanan karya Amalya selaras dengan citra kamu," ujar Stephanie.

Amalya pun merancang Spade By The Bay dengan menerjemahkan dari gaya hidup dan kegiatan di luar ruang. Terutama bagi kaum urban Indonesia yang kini memiliki karakteristik yang bergeser.

Furnitur eksterior yang tahan banting

Menurutnya, kini kaum urban lebih menikmati aktivitas outdoor seperti sun tanning atau sun bathing, berenang, dan masih banyak lagi. Kegiatan seperti ini perlu ditunjang oleh ketersediaan furnitur eksterior yang baik.

Amalya pun ingin menunjukkan bahwa furnitur eksterior sama pentingnya dengan interior. Pemilik rumah bisa mencerminkan citra yang ingin ditampilkan melalui bentuk bangunan, tata ruang, maupun area luar ruang. Bahkan furnitur eksterior harus dibuat lebih kuat untuk menghadapi cuaca yang menerpa seperti panas, hujan, atau kandungam garam yang tinggi pada daerah pesisir.

Meski terbuat dari kayu, furnitur ini begitu futuristik dan canggih.