Fimela.com, Jakarta Perempuan Indonesia jaman sekarang memiliki banyak kesempatan untuk membuka usaha. Menurut Yosephine P. Tyas selaku Perencana Keuangan, perempuan yang memiliki usaha dapat mendukung suami dalam hal keuangan. Ketika keluarga berada dalam keadaan darurat, perempuan atau ibulah yang menjadi penopang membantu mengolah hingga mencari uang tambahan.
Selain kesempatan berkarya dan berkarier, perempuan Indonesia pun memiliki peran sebagai menteri keuangan di rumah. Ia harus mampu mengelola keuangan sedemikian rupa sehingga segala kepenuhan bisa terpenuhi.
Advertisement
BACA JUGA
Mengelola keuangan keluarga dan usaha yang dijalankan bukanlah hal mudah. Untuk itu, Yosephine berbagi tips soal cara pengelolaan uang tepat antara keluarga dan usaha. Bagaimana caranya?
1. Memisahkan keuangan
Disarankan untuk memisahkan keuangan keluarga dan keuangan usaha yang dijalankan. Pemisahan keuangan ini dilakukan dengan membuat dua rekening berbeda. Segala pengeluaran keuangan keluarga dan operasional usaha dilakukan secara terpisah. Banyak pengelolaan keluarga menjadi tidak sehat karena sebagian uang dari anggaran keluarga diambil untuk usaha. Begitu pula sebaliknya.
Advertisement
Trik mengelola keuangan yang tepat
2. Melakukan pencatatan keuangan
Pencatatan keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui pos anggaran yang tepat. Ketika ada pemasukan, alur keuangan menjadi lebih baik dengan mengetahui mau dikeluarkan untuk pos anggaran mana saja. Dengan pencatatan keuangan, kita jadi memahami dana yang ada bisa dialokasikan untuk hal yang penting. Misalnya untuk pendidikan anak atau dana pensiun.
3. Menabung dan berinvestasi
Disarankan untuk menabung minimal 10 persen dari total penghasilan. Sistem menabung ini untuk menabung jangka pendek. Sementara untuk jangka panjang, bisa gunakan sarana investasi, seperti emas atau perhiasan.