Fimela.com, Jakarta Imunisasi atau vaksin bukan hanya sekadar program kesehatan yang digalakkan pemerintah. Tetapi begitu penting, terutama untuk anak-anak, untuk menangkal penyakit-peyakit berbahaya.
Menurut Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap berpotensi tidak memiliki kekebalan yang spesifik terhadap suatu penyakit. Sehingga, dikhawatirkan anak dan bayi akan menderita penyakit berat hingga cacat dan meninggal.
Advertisement
BACA JUGA
"Anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap berpotensi tidak memiliki kekebalan yang spesifik terhadap suatu penyakit sehingga dapat menyebabkan sakit berat, cacat, bahkan meninggal," katanya.
Meskipun semua negara sudah melakukan imunisasi baik untuk bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa, namun masih banyak orang-orang yang tidak melengkapi imunsasinya. Apa lagi, imunisasi bayi dan anak.
Hal ini biasanya, menurut Soedjatmiko, disebabkan oleh ketidaktahun para orangtua mengenai manfaat imunisasi, bahaya penyakit, serta jadwal imunisi. Banyak orangtua yang akhirnya melewati jadwal imunisasi anak sehingga imunisasi tidak lengkap. Agar anak sehat seiring dengan pertumbuhannya hingga dewasa, sebaiknya pahami jadwal-jadwal imunisasi anak.
Advertisement
Jadwal Imunisi
Ada beberapa jenis imunisai. Ada yang rutin dan mendasar, yaitu imunisasi yang wajib diberikan. Pada usia 0-24 jam, bayi wajib diberikan imunisasi Hepatitis B.
- Usia 1 bulan: BCG, Polio 1
- Usia 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 2
- Usia 3 bulan: DPT-HB-Hib 2, Polio 3
- Usia 4 bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
- Usia 9 bulan: Campak + Rubela (MR)
Adapun jadwal imunisasi lanjutan pada anak di bawah usia 2 tahun, adalah:
- Usia 18 bulan: DPT-HB-Hib yang dilakukan 12 bulan dari DPT-HB-Hib 3
- Usia 18 bulan: Campak + Rubela (MR) yang dilakukan 5 bulan dari Campak dosis pertama
Jadwal imunisasi lanjutan pada anak usia SD
- Kelas 1 SD: Campak + Rubela serta DT
- Kelas 2 SD: Td
- Kelas 5 SD: Td
Imunisasi yang Sudah dan Belum Disubsidi Pemerintah
Ada begitu banyak imunisasi yang harus diberikan. Namun, tidak berhenti pada saat anak memasuki Sekolah Dasar saja, tetapi juga harus terus dilengkapi.
Ada beberapa imunisasi yang memang disubsidi pemerintah Indonesia. Vaksin-vaksin tersebut adalah Hepatitis B, Polio, BCG, DPT-Hib, Campak + Rubela (MR), DT, dan Td. Ada juga vaksin yang diprioritaskan pemerintah pada daerah tertentu yang lebih rawan. Seperti vaksin pneumokokus, HPV, JE, dan Rabies.
Namun, ada juga vaksin-vaksin yang belum disubsidi pemerintah yang juga sama pentingnya dengan vaksin-vaksin yang disubsidi, yaitu Pneumokokus, Rotavirus, Infuenza, Japanese Encephalitis B, Rabies, MMR, Demam Tifoid, Cacar Air, Hepatitis A, Kanker Leher Rahim (HPV), dan Meningitis. Jadi, jangan anggap enteng dan segera lengkapi imunisasimu, ya!