Fimela.com, Jakarta Biji tomat yang tak ikut dimasak jangan langsung dibuang. Coba dijadikan benih saja untuk kemudian ditanam di rumah. Kelebihan menanam sendiri buah tomat di rumah adalah kita bisa mendapatkan buah yang lebih organik.
Biji tomat perlu dijadikan benih dulu sebelum ditanam. Maksudnya, biji tomat yang masih segar sebaiknya tak langsung disebar atau ditanam. Ada proses penting yang harus dilakukan dalam pembuatan benih buah tomat. Selengkapnya, langsung simak di sini yuk!
1. Keringkan Biji Tomat
Advertisement
Biji tomat perlu diletakkan dalam piring atau wadah datar. Kemudian, biarkan kering selama 2-3 hari. Bila biji tomat yang masih basah langsung ditanam, maka kemungkinan besar akan sulit tumbuh karena akan ada proses pembusukan yang masih berlangsung.
2. Cuci Bersih Biji Tomat yang Sudah Kering
Di sini kita bisa memilih bibit yang bagus. Caranya, masukkan biji dalam wadah berisi air. Bila ada biji yang mengapung, maka bisa langsung dibuang karena menandakan biji tersebut tidak bagus. Ambil biji tomat yang tenggelam kemudian kembali dicuci dengan air mengalir.
3. Keringkan Kembali Biji Tomat
Di sini kita bisa mengeringkan kembali biji tomat di bawah panas terik matahari selama sekitar satu hari. Bisa juga dikeringkan selama 2-3 hari di suhu ruang.
4. Siapkan Media Tanam yang Bisa Mendapat Sinar Matahari Pagi
Kita bisa menyiapkan pot yang diisi tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 sebagai media tanam buah tomat. Benih buah tomat bisa diletakkan di pot dengan ditutup sedikit tanah. Letakkan di tempat yang bisa mendapat sinar matahari agar bisa jadi kecambah. Ketika matahari terlalu terik, pindahkan pot di tempat yang agak teduh agar kecambah tidak mati karena terlalu panas.
Bila saat memasak ada biji tomat yang tidak ikut diolah, coba manfaatkan jadi benih untuk ditanam di rumah. Pasti akan sangat menyenangkan bila nantinya kita bisa menikmati buah tomat hasil tanam sendiri.