Fimela.com, Jakarta Terlambat datang wawancara kerja hanya berarti satu hal, yaitu kesan yang buruk. Dalam sebuah survei Simply Hired, dari 850 manajer yang merekrut, 93%-nya mengatakan bahwa keterlambatan dapat mengurangi kesempatan seseorang dalam wawancara kerja.
Sayangnya, keterlambatan datang saat wawancara kerja bukan sesuatu yang bisa dihindari, bagaimana jika sedang sakit atau ada hal yang tidak bisa diundur? Dilansir dari huffpost.com, Sabtu (20/4/2019), berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan ketika terlambat datang wawancara kerja.
Advertisement
BACA JUGA
1. Mengakui bahwa kamu terlambat
Untuk menunjukkan rasa hormat terhadap waktu yang telah disediakan oleh pewawancara, beritahu mereka segera bahwa kamu datang terlambat untuk wawancara kerja. Cara ini dilakukan agar semua pihak dapat mengatur harapan mereka masing-masing, termasuk pihak pewawancara. Jika kamu datang terlambat untuk wawancara kerja dan tidak mengatakan apa-apa, ini terkesan bahwa kamu adalah orang yang tidak sopan dan tidak profesional.
2. Bertanggung jawab atas keterlambatan
Mengakui kekurangan berarti menyadari bahwa menyalahkan orang lain tidak akan membuatmu tampak lebih baik. Menyalahkan orang lain atas keterlambatanmu datang wawancara kerja dianggap sebagai sikap defensif.
Meminta maaf yang baik berarti kamu bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Jika kamu terlambat datang wawancara kerja sampai 30 menit, lakukan panggilan telepon, bukan mengirim pesan atau email, pastikan mereka menerima pesan dan permintaan maafmu.
Advertisement
Penjadwalan ulang dan meminta maaf dua kalia
3. Terimalah bahwa mungkin wawancara kerja dijadwalkan ulang
Bersiaplah jika wawancara kerja dijadwalkan ulang, karena keterlambatanmu. Bagaimana kamu merespon jadwal ulang wawancara kerja akan memberitahu kepada pewawancara tentang bagaimana kamu akan menangani kesulitan dalam pekerjaan.
4. Jangan berkutat dengan keterlambatan, kamu mungkin perlu minta maaf dua kali
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, katakan kamu menyesal, lalu majulah, jangan terus menerus membuat alasan. Perhatikan reaksi dari pewawancara terhadap permintaan maaf yang kamu berikan, ini akan memberitahumu apakah kamu perlu minta maaf lebih dari satu kali.