Fimela.com, Jakarta Memahami pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dari sampah berlebih, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dan label tekstil Sejauh Mata Memandang (SMM) menyelenggarakan gerakan Rampok Plastik, (14/4). Rampok Plastik merupakan aksi meminta kantong plastik sekali pakai yang dibawa oleh publik untuk ditukarkan dengan tas pakai ulang ramah lingkungan yang telah disediakan oleh penyelenggara.
Aksi Rampok Plastik dilakukan pada kesempatan Car Free Day dan dimulai dari pukul 7.00 wib pagi. Aksi ini juga didukung penuh oleh Plaza Indonesia, Pertemanan Sehat, Mata Studio diikutsertai oleh #SahabatDisas.
Dengan titik kumpul di Plaza Indonesia, dalam 40 menit berhasil terkumpul 1000 kantong plastik yang telah ditukarkan dengan 450 tas pakai ulang. Terlihat aktif dalam melakukan aksi ini di antaranya aktris dan penggagas Pertemanan Sehat, Dian Sastrowardoyo, Creative Director dan Founder SMM Chitra Subyakto, serta Direktur Eksekutif GIDKP Tiza Mafira
Advertisement
“Kesadaran akan menjaga bumi dari sampah berlebih harus dilakukan melalui pendekatan personal, yang bertujuan mengubah pola konsumsi setiap pribadi agar lebih ramah lingkungan,” ujar Tiza Mafira menjelaskan tujuan aksi Rampok Plastik.
Advertisement
Hari Bumi Internasional
Keseluruhan kantong plastik yang terkumpul akan menjadi bagian dari pameran SMM yang akan diselenggarakan mulai 22 April 2019 di Plaza Indonesia, berkaitan dengan Hari Bumi Internasional.
“SMM ingin mengkomunikasikan pentingnya menjaga bumi melalui berbagai rangkaian kegiatan yang sedang kami lakukan. Antara lain adalah aksi pembersihan pulau Damar di Kepulauan Seribu, dari sampah plastik yang kami lakukan minggu lalu bersama Beach Clean Up Jakarta. Aksi Rampok Plastik ini akan dilakukan secara berkala dan menjadi bagian dari kegiatan kami, yaitu pameran dan peluncuran koleksi,” Chitra Subyakto menambahkan.
Ke depannya baik GIDKP dan SMM akan melalukan berbagai kolaborasi yang bertujuan mengubah pola konsumsi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang kian membahayakan kesehatan bumi khususnya di Indonesia.