Fimela.com, Jakarta Untuk bisa mendapatkan makanan yang sehat dan baik untuk tubuh, bukan hanya bahan-bahannya saja yang perlu kita perhatikan melainkan juga cara pengolahannya. Salah pengolahan, bahan makanan bisa berkurang gizi dan nutrisinya. Cara pengolahan yang dimaksud pun bisa meliputi perebusan, pengukusan, bahkan cukup dimakan mentah begitu saja.
Selama ini kita mungkin pernah mendengar bahwa sayur dan buah perlu dimakan mentah. Tapi bukan berarti semua jenis sayur dan buah harus dimakan mentah. Seperti kentang, bayam, dan biji-bijian malah perlu diolah dengan cara direbus, diolah, atau difermentasi. Dikutip dari buku Resep Panjang Umur, Sehat, dan Sembuh, makanan mentah seperti kentang, bayam, dan biji-bijian mengandung senyawa oksalat yang dikenal sebagai pembentuk batu ginjal. Dengan diolah terlebih dahulu, kadar oksalatnya bisa turun cukup banyak bahkan hilang sehingga lebih aman dikonsumsi untuk tubuh.
Untuk jenis sayur dan buah seperti daun poh pohan, daun kemangi, terong bulat, tomat, ketimun, daun kedondong, leunca, selada, dan kacang panjang termasuk dalam golongan yang baik dikonsumsi dalam keadaan mentah. Lebih lanjut lagi soal alasan kenapa sayur dan buah sebaiknya dimakan mentah, berikut penjelasannya.
Advertisement
Advertisement
Menjaga Kandungan Antioksidan
Tan Shot Yen dan Hindah Muaris dalam buku Resep Panjang Umur, Sehat, dan Sembuh mengungkapkan bahwa hampir semua antioksidan tidak mampu bertahan dalam suhu tinggi. Padahal tubuh kita membutuhkan banyak antioksidan walaupun sedang tidak berpenyakit. Mengingat metabolisme tubuh kita sendiri menghasilkan radikal bebas (belum lagi bila dibarengi dengan stres dan polusi), maka kita selalu butuh antioksidan untuk mengikat radikal bebas tersebut.
Bila semua jenis sayur dan buah dimasak dalam suhu tinggi, kandungan antioksidannya bisa berkurang atau malah menghilang. Beberapa antioksidan yang juga tidak tahan panas adalah vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A dan E, juga vitamin D dan K. Antioksidan yang amat terkenal tidak tahan pemanasan adalah vitamin C, yang juga tidak larut dalam air bersama vitamin B.
Menjaga Kandungan Mineral
Sayur dan buah yang banyak mengandung kalsium, kalium, magnesium, dan natrium pun sebaiknya dikonsumsi saat masih dalam keadaan segar dan mentah. Kenapa? Karena kalium, magnesium, dan natrium termasuk dalam golongan mineral yang rentan panas.
Menjaga Kandungan Zat Gizi
Mengukus mungkin jadi salah satu alternatif dalam mengonsumsi sayur. Hanya saja, teknik ini pun bisa membuat zat gisi sayur berkurang. Akan tetapi kita tetap bisa memasak sayur yang lazim dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Berbagai jenis sawi, kailan, daun ubi, dan daun singkong masih tetap perlu direbus atau dimasak untuk dikonsumsi.
Tak perlu terlalu ekstrem mengonsumsi segalanya serba mentah. Yang penting apa yang kita konsumsi bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi seimbang dan diolah dengan cara yang baik.