Fimela.com, Jakarta Masalah uang bisa memicu konflik yang cukup serius dalam rumah tangga. Bila tidak dikomunikasikan dengan baik, masalah keuangan ini bisa memicu masalah lainnya yang lebih baik. Tapi bagaimana ya cara mengomunikasikan soal keuangan dengan suami?
Prita Hapsari Ghozie dalam bukunya, Make It Happen mengungkapkan bahwa kunci awal kesuksesan finansial dalam rumah tangga dimulai dengan para tokohnya, yaitu kita dan pasangan kita. Menyatukan perbedaan dalam prioritas dan pengelolaan uang bukanlah hal yang otomatis terjadi saat kita jatuh cinta. Financial intimacy atau kedekatan finansial perlu diciptakan oleh kita dan suami.
Pria umumnya memiliki kecenderungan untuk mengambil risiko yang lebih besar dan sering kali lalai memprsiapkan dana untuk keperluan darurat. Pria umumnya menggunakan uang sebagai ukuran keberhasilan dan kepercayaan dirinya dapat turun jika menghadapi problem keuangan. Sementara itu, perempuan cenderung memandang uang sebagai masalah keamanan. Sehingga perempan cenderung lebih konservatif dan banyak menyimpan uang untuk keadaan darurat.
Advertisement
Lalu bagaimana cara mengomunikasikan tentang uang dengan suami? Berikut empat tips dari Prita Hapsari Ghozie, yuk kita simak di sini.
1. Luangkan waktu
Luangkan waktu setidaknya satu kali sebulan untuk duduk bersama membicarakan keuangan rumah tangga. Bisa siapkan lapran keuangan dan melihat serta memeriksa posisi jumlah aset serta utang rumah tangga. Waktu perlu diluangkan secara khusus untuk membicarakan masalah keuangan dengan lebih tenang.
2. Simpan arguman hanya untuk masalah yang besar
Di sini kita bisa alokasikan jumlah tertentu dalam pos pengeluaran untuk belanja pribadi masing-masing. Sehingga kita dan suami tetap punya kebebasan dalam menentukan pilihan pengeluaran dengan tetap dalam batasan yang sudah disepakati bersama. Misalnya, kita dan suami masing-masing pnya jatah belanja Rp500 ribu setiap bulannya untuk dibelanjakan sesuai keinginan pribadi dan kebutuhan.
3. Libatkan anggota keluarga
Ada rencana liburan? Coba bicarakan dengan anak-anak mereka ingin liburan ke mana. Sehingga bisa memudahkan kita untuk menyiapkan biaya serta bisa dipersiapkan dengan lebih matang.
4. Menjadi pendengar aktif
Penting juga untuk menjadi pendengar yang baik dan aktif dalam membicarkan soal keuangan. Berhati-hatilah untuk tidak mengkritik, melawan, atau memberi tanggapan uamh dapat menahan lawan bicara untuk mengekspresikan pendapatnya. Menata dan merencanakan keuangan membutuhkan kesepakatan bersama dengan cara komunikasi yang efektif dan nyaman.
Sekarang sudah siap untuk mengomunikasikan soal keuangan dengan suami yang lebih terarah? Semoga tips-tips di atas bisa membantu dan bermanfaat untuk kita semua, ya.