Wow! Indonesia Ada di Peringkat 1 Wisata Halal Versi GMTI 2019

Ilustrasi halal travel. (Foto: shutterstock)

Fimela.com, Jakarta Pasar wisata Halal merupakan salah satu sektor pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Pada tahun 2018, terdapat sekitar 140 juta wisatawan Muslim secara global, meningkat dibanding 131 juta wisatawan di tahun 2017. Angka-angka ini merepresentasikan 10% dari total wisatawan di industri wisata secara global.

Tahun 2019 merupakan tahun pertama di mana Indonesia berhasil menduduki peringkat teratas versi Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI). "Puji syukur saya panjatkan pada Allah. Akhirnya Indonesia nomor 1. Lima tahun saya tunggu ini," ujar Menpar Arief Yahya.

Vice President MasterCard Indonesia mengatakan, "Indonesia adalah satu-satunya negara yang sangat progresif. dan ini adalah prestasi yang diraih berkat usaha dan komitmen pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenpar."

Pasar wisata halal merupakan salah satu sektor pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Pada 2026, kontribusi sektor pariwisata halal diperkirakan melonjak sebesar 35% menjadi US$300 miliar terhadap perekonomian global, meningkat dari US$220 miliar di tahun 2020.

TERKAIT: 3 Days in Dubai, From Old to Modern City

TERKAIT: Dampak Positif Traveling untuk Kecerdasan Anak

TERKAIT: 6 Manfaat Traveling dalam Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

GMTI Sebagai Acuan Pengembangan Wisata Halal

Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019. (Foto: Weber Shandwick for MasterCard Indonesia)

Pasar wisata Halal merupakan salah satu sektor pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Akan tetapi, terlepas dari potensinya yang besar, sektor ini relatif masih belum dikembangkan secara maksimal. Untuk itu laporan GMTI ada guna menyediakan wawasan dan data untuk membantu negara-negara, pelaku industri, dan investor dalam melihat peluang perkembangan sektor pariwisata ini, sekaligus menjadi tolok ukur perkembangan sebuah negara dalam melayani berbagai kebutuhan wisatawan Muslim.

“Seiring dengan pasar wisata Halal yang semakin bertumbuh dan berkembang, kami percaya bahwa laporan ini telah membuka peluang baru dari perkembangan segmen wisata yang unik ini, yaitu Halal Travel 2.0. Laporan ini juga menampilkan lima ‘Tujuan Pengembangan Wisata Halal’ serta pembaruan ‘Kebutuhan Layanan Berbasis Keyakinan Umat Muslim’ untuk membantu seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun perencanaan yang jelas dalam meningkatkan pasar ini,” kata Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating dan HalalTrip.