Fimela.com, Jakarta Pria humoris selalu punya daya tarik sendiri. Mengobrol dan berkomunikasi dengannya jadi selalu terasa menyenangkan. Sebagai perempuan, kita akan tertawa pada pria yang menarik hati kita. Dan pria pun akan lebih tertarik pada perempuan yang tertawa kepadanya.
Allan & Barbara Pease dalam buku Kitab Bahasa Tubuh mengungkapkan bahwa Robert Province menemukan bahwa dalam konteks berkencan, perempuan yang lebih banyak tertawa dan tersenyum, bukan pria. Tawa dalam konteks ini digunakan sebagai cara untuk menentukan seberapa besar kemungkinannya menciptakan ikatan dalam hubungan. Bisa dibilang, semakin banyak pria bisa membuat perempuan tertawa, semakin dia akan dianggap menarik oleh perempuan.
Kemampuan membuat orang lain tertawa dipandang sebagai ciri dominan dan perempuan lebih memilih pasangan yang dominan. Sedangkan pria lebih memilih perempuan yang "pengalah". Province pun menemukan bahwa orang yang mengalah akan tertawa untuk menyenangkan orang yang superior dan orang yang superior akan membuat orang pengalah tertawa sebagai cara untuk mempertahankan superioritasnya.
Advertisement
Selera humor berada di puncak prioritas dari apa yang perempuan cari pada pria. Saat seorang perempuan berkata, "Dia pria yang lucu. Aku dan dia menghabiskan banyak waktu tertawa bersama," ini bisa diartikan bahwa si perempuan tertawa sepanjang waktu dan si pria menghabiskan sepanjang waktu untuk membuat si perempuan tertawa.
Pria lebih tertarik pada perempuan yang tertawa pada gurauannya karena dengan ia berhasil menunjukkan superioritasnya. Dari sini kemudian memungkinkan akan terciptanya sebuah ikatan atau hubungan baru. Kalau misalnya kita punya gebetan dan ingin mendapatkan perhatiannya, cobalah untuk merespons dan ikut tertawa pada setiap gurauan atau kelakarnya. Siapa tahu kemudian dia jadi makin tertarik dan perhatian pada kita.