Fimela.com, Jakarta Pernah menemukan kemasan makanan menunjukkan sudah lewat masa kedaluwarsa Sahabat Fimela? Apa yang akan dirimu lakukan ketika menemukan makanan lewat masa kedaluwarsanya? Tetap mengonsumsinya atau langsung cepat-cepat membuangnya? Padahal itu adalah makanan kesukaanmu dan kondisinya masih baik-baik saja, tidak mengalami perubahan rasa, warna pun teksturnya.
Agar terhindar dari keracunan, ketika mendapati makanan yang sudah lewat masa kedaluwarsanya adalah cepat-cepat membuangnya. Banyak ahli yang juga menyarankan kita untuk membuang makanan tersebut demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan nantinya.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, saran membuang makanan yang telah lewat kedaluwarsanya atau batas akhir dikonsumsi adalah saran baik. Namun, belum tentu makanan yang kedaluwarsa benar-benar tidak layak konsumsi. Tanggal kedaluwarsa tidak melulu berkaitan dengan makanan menjadi busuk, tidak layak konsumsi dan beracun. Tanggal kedaluwarsa adalah memberitahu konsumen bagaimana produk tetap terjaga kesegaran, warna, rasa maupun teksturnya.
Advertisement
Advertisement
Makanan yang Masih Bisa Dikonsumsi Meski Kedaluwarsa
Ada beberapa aturan sederhana mengenai makanan yang sudah kedaluwarsa tapi ternyata masih bisa dikonsumsi. Untuk produk susu, ini masih bisa dikonsumsi setelah tiga hari sampai 2 minggu setelah tanggal kedaluwarsa. Dengan syarat, produk susu segera disimpan di lemari es bagian belakang yang suhunya paling rendah atau dingin.
Margarin dipercaya bisa bertahan selama empat sampai enam bulan setelah pembelian. Selama kemasan margarin masih baik, tertutup dan disimpan di tempat yang aman serta kering atau di lemari kulkas, margarin akan aman dikonsumsi. Telur, daging ayam atau ikan serupa degan susu yakni masih bisa dikonsumsi setelah dua sampai tiga hari setelah pembelian. Dengan catatan makanan ini disimpan di kulkas bagian dalam atau yang suhunya paling rendah.
Untuk makanan kering seperti pasta kering, keripik dan sejenisnya, makanan ini bisa bertahan satu sampai dua tahun setelah pembelian. Makanan kaleng berupa sayur, buah atau daging kaleng bisa bertahan selamanya asal makanan itu disimpan di freezer dan membeku. Aturan lain adalah makanan dalam kaleng itu kemasannya masih bagus, tidak sobek, rusak, penyok atau berkarat.
Makanan yang telah lewat kedaluwarsa tidak semua beracun dan berbahaya. Beberapa makanan hanya akan mengalami penurunan kadar nutrisi, gizi dan kualitasnya. Namun, jika makanan berbau, mengalami perubahan warna dan tidak layak konsumsi, segera buang makanan tersebut. Kalau pun Sahabat Fimela ragu untuk mengonsumsi makanan yang sudah lewat masa kedaluwarsa, disarankan agar segera membuang makanan tersebut.