Fimela.com, Jakarta Patah hati dan putus cinta merupakan momen yang dianggap sangat menyakitkan bagi banyak orang. Penelitian yang dilakukan para ahli bahkan menyebutkan jika patah hati menjadi salah satu momen yang menguras tenaga hingga emosi.
Karena patah hati tidak sedikit orang yang lebih memilih mengurung diri. Yang lebih mengerikan dan disayangkan, karena patah hati beberapa orang bahkan tega mengakhiri dirinya sendiri.
Advertisement
Dampak Patah Hati
Mengenai patah hati, ada banyak dampak yang ditimbulkan olehnya pada diri seseorang. Melansir dari laman yourtango.com, patah hati bisa berdampak menurunkan sistem kekebalan tubuh. Patah hati juga memicu stres dan depresi berat jika ini tidak segera diatasi.
Penelitian yang dipublikasikan di The New York Post menyebutkan jika patah hati juga bisa menyebabkan masalah jerawat semakin parah, rambut rontok dan penurunan berat badan. Daniel K. Hll - Flavin, M.D, seorang konsultan kesehatan di Myonclinic.org mengatakan jika saat patah ada hormon tertentu di tubuh yang mengalami peningkatkan produksi. Hormon inilah yang menjadi pemicu jerawat hingga rambut rontok parah.
Patah hati juga dipercaya bisa meningkatkan risiko darah tinggi pada seseorang. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neurophysiology menyebutkan ketika seseorang dipaksa berpisah dengan orang tercinta, ini akan membuatnya sangat tertekan. Perpisahan inilah yang kemudian menyebabkan patah hati, galau dan rindu berat.
Ingat Mantan Setelah Perpisahan
Tidak dipungkiri bahwa tidak sedikit orang yang akan senantiasa ingat atau terbayang-bayang mantan setelah putus cinta. Ingatan pada mantan akan membuat seseorang merasa semakin terpuruk, menyesal dan sedih karena tidak bisa mempertahankan hubungan yang ada.
Bagi perempuan, rasa sakit hati, galau dan rindu ke mantan akan lebih besar takarannya dibandingkan dengan pria setelah momen perpisahan. Meski begitu, rasa galau, sakit hati dan rindu ini tidak cukup bertahan lama. Penelitian menyebutkan jika perempuan ternyata lebih mudah move on jika dibandingkan pria.
Setelah momen perpisahan, perempuan mungkin akan sangat galau dan sakit hati. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, kegalauan dan sakit itu akan terus berkurang. Sebaliknya, pria yang terlihat baik-baik saja setelah perpisahan tidak sedikit yang akan merasa kecewa, galau dan rindu berat ke perempuan yang telah menjadi mantannya.