Fimela.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day 2019) yang jatuh pada 14 Maret 2019 lalu, Danone-AQUA mengadakan serangkaian kegiatan edkatif untuk mengedukasi masyarakat, agar menjaga hidrasi atau keseimbangan cairan dalam tubuh untuk kesehatan ginjal. Acara ini digelar pada Minggu (24/3), di Jakarta.
Berdasarkan data International Society of Nephrology (ISN), terdapat lebih dari 850 juta orang di dunia yang mengidap penyakit ginjal. Jumlah ini termasuk sangat besar, karena dua kali lipat dari jumlah penderita diabetes dan 20 kali lebih banyak dari prevalensi kanker di dunia.
Advertisement
BACA JUGA
Berdasarkan data Riskesda 2018, angka prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia naik hingga mencapai 3,8 per mil pada tahun ini, dari 2,0 per mil pada tahun 2013. Dalam acara tesebut, masyarakat diajak untuk lebih peduli pada kesehatan ginjal dan keseimbangan cairan dalam tubuh, dengan gaya hidup dan hidrasi sehat, olahraga, dan juga makanan sehat.
“Saya senang bisa hadir di acara hari ini karena gaya hidup sehat, hidrasi sehat, olah raga yangcukup, dan makan makanan yang sehat perlu untuk terus didorong. Hal ini sangat penting karena terus meningkatnya penyakit ginjal di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia” ujar Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK,Tubagus Achmad Choesni yang turut membuka acara Perayaan Hari Ginjal Sedunia ini.
Selain menyelenggarakan diskusi publik, Danone-AQUA juga mengadakan Fun Walk ynag diikuti oleh ribuat peserta. Juga peluncuran AQUA Hydration Calculator yang dapat menghitung kebutuhan hidrasi perorangan.
Selain itu, juga ada stiker urine meter yang disebarkan sebagai bentuk edukasi akan pentingnya menjaga kebutuhan hidrasi harian. Acara yang sejalan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ini telah dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dengan tujuan mengedukasi masyarakan mengenai gaya hidup sehat.
Advertisement
Seberapa Banyak Kamu Tubuh Membutuhkan Air?
Sahabat Fimela mulai sekarang juga harus memerhatikan apakah kebutuhan cairan tubuhmu sudah seimbang. Karena, kebutuhan konsumsi air, menurut Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK., kebutuhan cairan berbeda-beda setiap individu.
“Perlu diketahui juga bahwa kebutuhan konsumsi air berbeda-beda antara satu individu dengan lainnya bergantung pada beberapa faktor seperti usia, aktivitas fisik, sedang hamil atau menyusui, lingkungan (suhu, kelembaban), dan kondisi kesehatan (misalnya gangguan fungsi ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit jantung). Itulah pentingnya diadakan acara ini,” jelasnya. Jadi, mari menjaga kesehatan ginjal dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh.