Fimela.com, Jakarta Membagi prioritas kerja menjadi tantangan sendiri. Kadang kita masih kesulitan membagi prioritas mana yang perlu dikerjakan lebih dulu dan mana yang perlu dikerjakan kemudian. Kesulitan ini pun seringkali membuat kita jadi kelimpungan saat bekerja.
Sebenarnya cara membagi prioritas kerja yang tepat itu tidak terlalu sulit. Dilansir dari lifehack.org, kita bisa menggunakan Eisenhower Matrix untuk memaksimalkan produktivitas dan fokus pada prioritas-prioritas utama. Dengan tool tersebut, kita akan lebih mudah membagi prioritas agar lebih nyaman dalam bekerja. Untuk pemaparan ringkasnya, bisa disimak berikut ini:
1. Mendesak dan Penting
Advertisement
Di sini kita perlu merinci tugas atau pekerjaan apa saja yang sifatnya mendesak dan penting. Tugas dan pekerjaan inilah yang perlu kita lakukan dan selesaikan egera.
2. Penting tapi Tidak Mendesak
Tugas dan pekerjaan ini bisa kita selesaikan setelah menyelesaikan hal yang lebih mendesak. Kita perlu memerhatikan soal waktu dan deadline yang ada. Untuk kemudian bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan kita.
3. Mendesak tapi Tidak Penting
Untuk pekerjaan yang mendesak tapi belum terlalu penting, kita bisa mendelegasikannya atau menyerahkannya pada rekan kerja yang lain. Dengan cara ini, kita bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting dan perlu kita tangani sendiri. Sebab memang pada kenyataannya tak semua pekerjaan bisa kita selesaikan sendiri.
4. Tidak Mendesak dan Tidak Penting
Hal-hal yang sekiranya tidak mendesak dan tidak penting bisa kita kerjakan belakangan. Atau bila memungkinkan tak perlu kita kerjakan atau selesaikan karena kebutuhannya yang tidak mendesak dan tidak penting.
Akan lebih baik bila kita memiliki jurnal atau buku agenda khusus untuk membuat daftar pekerjaan kita sehari-hari. Dengan cara pembagian prioritas yang tepat dan kedisiplinan kita melakukan kegiatan sesuai rencana yang kita buat, kita akan lebih mudah dalam bekerja. Produktivitas pun bisa ditingkatkan lagi.